Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Komputer, Tak Akan Ada Gedung-gedung Spektakuler Ini!

Kompas.com - 19/12/2014, 19:43 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Beberapa bangunan khusus ternyata tidak akan pernah selesai dibangun tanpa bantuan komputer. Fungsi komputer adalah untuk mengetes bagian-bagian penting pada desain.

"Ada bangunan yang perlu menggunakan alat digital. Jika tidak, mereka tidak akan bisa dibangun," kata Tom Maver, profesor penelitian di Mackintosh School of Architecture di Glasgow School of Art.

Menurut dia, Computer Aided Desain (CAD) mampu memberikan solusi terhadap masalah yang terkadang dihadapi oleh bangunan-bangunan untuk memenuhi ambisi tinggi. Simak beberapa contoh penggunaan CAD untuk mengatasi masalah beberapa gedung terkenal di dunia:

1. Sydney Opera House

Pertanyaan pertama pejabat setempat setelah melihat desain gedung ini adalah "Apakah dia bisa tetap tegak?"

Menurut arsitek asal Denmark yang mendesain Sydney Opera House, Jorn Utzon, membuat bangunan tetap berdiri bukanlah hal sulit.

"Desainnya flamboyan dan tampak berbeda dari sebagian besar arsitektur," kata penulis Co-Designer: Cultures of Computer Simulation in Architecture.

Proyek ini merupakan salah satu gedung pertama yang diuji oleh CAD. Perusahaan insinyur Denmark, Ove Arup bergabung dengan proyek tersebut. Mereka menggunakan program komputer awal yang mengeksplorasi apakah desain tersebut layak secara struktural.

Penyelesaian desain dan konstruksi besar berbentuk tempurung membutuhkan waktu delapan tahun. Sementara itu, pengembangan ubin keramik khusus memakan waktu tiga tahun.

Hasilnya, bangunan Sydney Opera House menjadi lebih tinggi dan sempit dari rencana semula. Meski begitu, Sydney Opera House menjadi salah satu bangunan paling unik di dunia. Bangunan ini juga terdaftar sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO pada 2007.

ABC Photo: 1914 - Koleksi Perpustakaan Nasional NSW: Sam Hood. 2014 - 702 ABC Sydney: John Donegan

2. 30 St Mary Axe, London - The Gherkin

Bentuk 30 St Mary Axe mendapat julukan "The Gherkin" atau mentimun. Dengan bentuknya yang "rawan", gedung tersebut sempat dikabarkan bermasalah dengan sapuan angin.

CAD menunjukkan struktur The Gherkin akan menyebabkan angin berpusar pada dasarnya. Model komputer yang digunakan pun merancang bentuk yang bisa meminimalkan hal tersebut, yaitu dengan desain telur membentang dengan tonjolan di tengah.

"Model komputer membuat simulasi aerodinamika struktur," kata Maver, yang merupakan anggota pendiri CAAD Futures, yang mempromosikan desain arsitektur komputer.

"The Gherkin adalah contoh yang bagus bahwa CAD mampu mengatasi masalah bangunan. The Gherkin tidak akan berdiri dalam bentuk saat ini jika bukan karena CAD," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau