Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasarkan Kondotel, Menangkap Gengsi Tinggi Orang Bogor

Kompas.com - 07/10/2014, 18:02 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondotel atau kodominium hotel perlahan mulai dikembangkan di Bogor. Bahkan, pembeli unit ini, berasal dari kota itu sendiri, seperti yang tampak terlihat pada penjualan kondotel Bhuvana di Ciawi, Gadog, Bogor, sejak Agustus 2013 lalu.

"Justru (pembelinya) orang bogor 100 persen. Kami belum dapat konsumen luar," ujar Marketing Director PT Perdana Gapuraprima Tbk, Reindy Pangau, saat jumpa pers di di The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).

Hingga saat ini, lenjut Reindy, telah terjual 86 unit kondotel Bhuvana. Targetnya, akhir tahun ini  seluruh unit kondotel tersebut akan habis terjual.

Sementara itu, Reindy juga mengatakan, gengsi pembeli di Bogor lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Saat ini, pembeli kondotel didominasi oleh end user dan investor.

"Kami pertama buka Rp 600 sampai Rp 700 juta, sekarang buka di Rp 900 juta, mereka lebih setuju," kata Reindy.

Para investor mempertimbangkan ukuran unit kondotel seluas 33 meter persegi dan lokasi yang strategis. Mereka menganggap, Rp 600 sampai Rp 700 juta terlalu rendah untuk unit yang memiliki kriteria di atas. Selain itu, kondotel lebih mudah untuk investasi dan perawatan.

"Investasi Rp 1 miliar berapa tahun lagi akan naik. Ditambah lagi melihat siapa yang mengoperasikannya. Kami menggandeng Horison," sebut Reindy.

Berinvestasi Rp 400 miliar, dari penjualan kondotel, PT Perdana Gapuraprima Tbk telah menerima Rp 86 miliar. Selanjutnya, pengembang akan membangun menara kedua, yakni apartemen di lokasi yang sama dengan jumlah 152 unit.

"Untuk perdana kami buka 30 unit di lantai 5, 6, dan 7," kata Reindy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com