Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Kairo, Saksi Bisu Kegagalan Aksi Suap CIA di Mesir

Kompas.com - 31/03/2014, 15:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Ulah Badan Intelijen Amerika (Central Intelligence Agency/CIA) mampu mengubah nasib sebuah negara, tak terkecuali Mesir, di Afrika. Hanya, intervensi mereka kali ini justru berbuah manis, yakni berdirinya monumen bersejarah, Borg Al Gezira, atau lebih beken dengan sebutan Menara Kairo (Cairo Tower).

Bangunan tinggi ini telah mengalami renovasi besar-besaran pada 2007, dan siap dibuka kembali untuk publik tahun ini.

Sejatinya, Menara Kairo merupakan saksi bisu atas peristiwa penyuapan yang dilakukan CIA terhadap Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser. Penyuapan tersebut dilakukan untuk memastikan Mesir tidak membantu pejuang kemerdekaan Aljazair melawan pendudukan Perancis pada revolusi Juli 1952.

Alih-alih menyetujui klausul tersebut, Nasser justru mengejutkan Amerika. Dia memilih menghabiskan uang suap tersebut untuk membangun sebuah menara komunikasi di jantung kota Kairo pada tahun 1954.

Meskipun pekerjaan konstruksi Menara Kairo sempat dihentikan pada 1956, namun proses pembangunan kembali, berlangsung cepat. Menara ini tuntas konstruksinya pada 1959. Sejak saat itu, masyarakat mengenangnya sebagai monumen kebanggaan dan perlawanan Mesir atas dominasi Amerika.

Dalam perjalanan panjangnya, Menara Kairo digunakan untuk melayani aksi intelijen Kementerian Luar Negeri Mesir. Hingga kemudian diubah menjadi obyek dan daya tarik wisata saat ini.

Perubahan tersebut bukan tanpa alasan. Menara yang dirancang oleh Shams Al Din Ashraf dan Naoum Shoubeib tersebut, memiliki ketinggian 180 meter atau 50 meter lebih tinggi dari Piramida Besar dan gedung tertinggi yang dibangun oleh manusia di Afrika. Diameternya berukuran 15 meter dengan elemen dekoratif terdiri atas 12 juta keping keramik berwarna kuning, coklat dan putih yang tersusun menyerupai bunga teratai.

Pintu masuk utama dihiasi dengan granit merah, dan di tengah-tengah dinding terdapat elang tembaga dengan tinggi delapan meter dan lebar empat meter. Elang ini melambangkan kebangkitan Mesir. Di dalam area pintu masuk ini juga terdapat mosaik yang menghiasi dinding utama sebagai representasi kehidupan rakyat. Selain itu, terdapat ukiran yang mengutip pengumumam mantan presiden Anwar Al Sadat dan disiarkan Radio Nasional pada Revolusi Juli 1952.

Sementara taman menara berisi galeri, lengkap dengan spesimen produk dari pabrik-pabrik hasil nasionalisasi untuk memamerkan prestasi ekonomi Mesir. Menara ini juga dilengkapi fasilitas restoran dengan pemandangan 180 derajat, serta dek observasi yang memungkinkan pengunjung dapat mengamati panorama Kairo melalui teleskop.

Pada tahun 2002 Menara Kairo mengalami kerusakan parah berupa retak-retak di dinding dan tangga, sehingga memerlukan renovasi. Lima tahun kemudian, tepatnya September 2007, renovasi pun dilakukan berikut penambahan elevator dan sistem keamanan kebakaran serta dua restoran baru.

Meski sempat diwarnai isu pemogokan pekerja bangunan, namun Menara Kairo telah siap dibuka kembali untuk publik. Berbeda dengan sebelum renovasi, tampilan baru Menara Kairo   dilengkapi fasilitas ruang konferensi, dan ruang khusus VIP, yang seluruhnya dilapisi marmer berkualitas tinggi. Menariknya, restoran baru yang akan beroperasi, tidak lagi menyajikan minuman beralkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Lima Warna Pintu Depan Ini Bisa Bikin Rumah Tampak Mahal

Lima Warna Pintu Depan Ini Bisa Bikin Rumah Tampak Mahal

Eksterior
Perluas Pasar di Indonesia, Rumah123 Jalin Kerja sama dengan REI

Perluas Pasar di Indonesia, Rumah123 Jalin Kerja sama dengan REI

Berita
CSG Pecah Sertifikat Tiga Proyek Perumahan di Jawa Barat Menjadi HGB

CSG Pecah Sertifikat Tiga Proyek Perumahan di Jawa Barat Menjadi HGB

Hunian
AI Bikin Industri Data Center Indonesia Tumbuh Kian Potensial

AI Bikin Industri Data Center Indonesia Tumbuh Kian Potensial

Fasilitas
REI dan Rumah123 Bakal Gelar 20 Event Tahun Ini, Terbanyak di Jabodetabek

REI dan Rumah123 Bakal Gelar 20 Event Tahun Ini, Terbanyak di Jabodetabek

Berita
Jangan Ragu Sewa Jasa Desainer Interior Saat Bangun Rumah

Jangan Ragu Sewa Jasa Desainer Interior Saat Bangun Rumah

Tips
Hutama Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 4,05 Triliun, Didominasi Proyek SDA

Hutama Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 4,05 Triliun, Didominasi Proyek SDA

Berita
Jadi Alternatif Agregat, Kenali Lapisan Semen Komposit Tanah pada Perkerasan Jalan

Jadi Alternatif Agregat, Kenali Lapisan Semen Komposit Tanah pada Perkerasan Jalan

Konstruksi
Perumahan MBR di Atas Lahan Bank Tanah Bisa Jadi SHM Setelah 10 Tahun

Perumahan MBR di Atas Lahan Bank Tanah Bisa Jadi SHM Setelah 10 Tahun

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lumajang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lumajang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sinarmas Hadirkan Ruko Rp 9 Miliaran di BSD City

Sinarmas Hadirkan Ruko Rp 9 Miliaran di BSD City

Ritel
[POPULER PROPERTI] Inilah Bendungan Terbesar, Terpanjang, dan Tertinggi di Indonesia

[POPULER PROPERTI] Inilah Bendungan Terbesar, Terpanjang, dan Tertinggi di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com