Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butik Chanel Masih Setia dengan Kemewahan

Kompas.com - 08/02/2014, 09:29 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Butik Chanel di Boston, Amerika Serikat, kembali menampilkan kemewahan, kesan elegan, namun tidak berlebihan, khas rumah butik tersebut. Tidak hanya berisi berbagai koleksi busana dan aksesoris fashion, butik tersebut juga diisi berbagai barang seni karya Jacques Lipchitz hingga Salvador Dalí.

Dengan kata lain, desainer Peter Marino masih mempertahankan kemewahan dan citra rumah butik Chanel di tangannya.

 
architecturaldigest Butik ini menempati dua lantai pertama gedung kondominium yang fasadnya terbuat dari batu kapur.
Butik Chanel tersebut tepatnya berada di 6 Newbury St., Boston, Amerika Serikat. Butik ini menempati dua lantai pertama gedung kondominium yang fasadnya terbuat dari batu kapur. Interiornya  dihias kelompok warna yang familiar bagi pecinta Chanel, yaitu hitam, emas, kuning gading, dan krem. Menurut Marino, warna-warna tersebut memberikan nuansa townhouse bagi para pengunjung. "Kami memilih tampilan residensial," ujarnya.

Marino merupakan desainer yang menetapkan citra visual butik-butik Chanel selama hampir dua dekade belakangan ini. "Boston adalah kota konservatif. Saya pikir mereka ingin kemewahan yang hening, bukan trendy atau berisik," imbuhnya.

architecturaldigest Unsur glamor masih Marino sertakan dalam butik tersebut. Dia menyertakannya dalam sofa, ottoman, dan berbagai furnitur lainnya yang menggunakan baju-baju Chanel karya Karl Lagerfeld sebagai inspirasi.
Unsur glamor masih Marino sertakan dalam butik tersebut. Dia menyertakannya dalam sofa, ottoman, dan berbagai furnitur lainnya yang menggunakan baju-baju Chanel karya Karl Lagerfeld sebagai inspirasi.

Marino meneruskan tradisi yang sudah ditetapkan oleh Coco Chanel, yaitu menempatkan Coco Chanel sebagai seniman utama. Dia menampilkan talenta kontemporer khas Chanel untuk memberikan tampilan unik bagi butik tersebut. Pengunjung bisa menemukan hiasan-hiasan khas seperti patung rusa perak, serta manik-manik beralaskan piring emas. Marino menyebut butik ini sebagai "Hasil karya couture."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com