Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Pasokan, Target FLPP Belum Tercapai

Kompas.com - 31/12/2013, 09:09 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga 2013 nyaris berakhir, target penyerapan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) belum terpenuhi. Total penyerapan baru 20 persen dari target yang masuk dalam rencana strategis periode 2010-2014, yaitu sebanyak 1,357 juta unit rumah. 

Menurut Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Sri Hartoyo, penyerapan FLPP tahun 2010-2013 hanya mencapai 273.832 unit atau setara dengan Rp 11 triliun.

Dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara Direktur Utama Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Budi Hartono dengan sejumlah direksi bank pelaksana FLPP di Jakarta, Senin (30/12/2013), Sri mengatakan bahwa jumlah tersebut masih jauh dari harapan.

“Jumlah tersebut masih jauh dari harapan target RPJMN yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya seraya menambahkan, target yang ditetapkan dalam renstra, merupakan gabungan dari total penyaluran kredit mikro perumahan, dan FLPP untuk rumah susun.

Target 1,357 juta unit tersebut ditujukan untuk penyaluran sekitar 950.000 rumah tapak, 150.000 rumah susun, dan 250.000 unit melalui kredit mikro.  

Sri mengungkapkan, total penyaluran FLPP tahun ini mencapai Rp 5,4 triliun untuk 104.000 unit rumah, sementara targetnya sebanyak 121.000 unit rumah. Target belum tercapai karena dihadang sejumlah kendala, terutama sedikitnya pasokan. Sementara, permintaannya cukup tinggi. 

Menurut Direktur Utama PPP Kemenpera Budi Hartono, pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mendorong penyaluran FLPP pada 2014. "Tugas kita adalah menyalurkan FLPP sebesar-besarnya harus menyeimbangkan supply dan demand. Saat ini kita banyak di demand-nya," ujar Budi. 

Selama ini demand  didukung melalui peringanan uang muka dan tenor berjangka waktu cukup lama (20 tahun). Sementara itu, dari sisi supply, Budi mengatakan bahwa pihaknya akan menghimbau pengembang besar untuk turut membangun hunian FLPP. 

"Karena undang-undang mengamanatkan hunian berimbang satu, dua, tiga. Salah satu juga, banyak ternyata masyarakat yang belum tahu FLPP. Kita coba melakukan anggaran melalui literasi FLPP, memberikan pemahaman masyarakat, misalnya melalui perguruan tinggi," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com