Paul Croft Studio seolah "mengambil" semangat sederhana tersebut dan memanfaatkannya pada desain toko roti di ujung jalan ini. Hasilnya pun berbuah manis. Contohnya, setiap hari toko roti tersebut menghasilkan roti-roti baru yang segar. Kemudian, Paul Croft secara sengaja mendesain agar tempat penyimpanan roti-roti itu dapat terekspos, baik oleh pengunjung toko roti maupun pejalan kaki.
Sekilas, toko ini tampak apik dengan kaca-kaca besar di etalase serta pintunya. Warna biru donker atau biru tua mendominasi eksterior dan pintu masuk hingga terkesan elegan.
Selain cat biru tua tersebut, ada pula aksen bata ekspos pada eksterior toko. Tidak jauh berbeda dengan fasad toko roti mungil tersebut, interiornya juga menarik, meski tampak sederhana.
Menurut sang desainer, toko ini memang sungguh istimewa. Dia bilang, ruang ini terdiri dari serangkaian elemen yang khusus dipesan lebih dahulu.
"Interiornya terbuat dari kayu cemara dengan finishing menggunakan alkali putih. (Finishing tersebut) menciptakan garis dengan nuansa kontemporer. Juga ada deretan kanvas untuk menampilkan produk yang dijual," demikian pernyataan Paul Crofts Studio kepada www.dezeen.com.
Motif sarang burung sebagai ragam interior toko ini secara khusus dibuat oleh ilustrator Katharine Gorham. Kayu hangat, warna putih bersih menjadi detilnya, serta pengerjaan kerajinan kayu istimewa dikombinasikan untuk menciptakan penataan yang intim dan santai untuk menikmati makanan yang ditawarkan.
Pujian pun berdatangan. Pengunjung situs www.tripadvisor.co.uk misalnya, memberikan nilai tinggi bagi toko roti ini. Makanan, pelayanan, serta lingkungannya dinilai berada di atas standar.
Namun, selain desain dan kualitas makanan yang ditawarkan, ada pula kelebihan lain dari toko roti ini. Selain desainnya, toko roti yang tampak sederhana, modern, dan "ringan" ini juga memiliki sejarah unik.
"Saya membaca sebuah artikel di Guardian mengenai Seni Membuat Roti (Artisan Bread making) dan lalu saya mendapatkan momen Eureka," kata Bishop.
"Saya menghabiskan satu tahun menjadi seorang seniman pemuat roti, yang berarti memperdayakan orang-orang, jadi mereka juga mengerti bahwa roti tidak hanya datang dari supermarket. Roti perlu dibuat dengan cinta dan perhatian. Dalam banyak hal, kita telah kehilangan pengetahuan membuat roti dengan tangan," tambahnya.
Jim bukan sembarang anggota tentara. Dia telah mengabdi selama 27 tahun pada angkatan bersenjata Inggris. Dia pernah menjabat sebagai insinyur kerajaan di Irlandia Utara, Jerman, Afrika Timur, Irak, dan Etiopia. Ia bertugas membersihkan ranjau dari negara-negara korban perang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.