Direktur Utama Summarecon Agung, Johannes Mardjuki, membenarkan pihaknya bakal menambah portofolio di atas lahan seluas 1,2 hektar di Slipi. Lahan tersebut merupakan bank tanah (land bank) yang sudah dikuasai perseroan sejak 1995.
"Kami akan membangun hotel dengan skala menengah atau bintang 4 dan perkantoran untuk mengakomodasi kebutuhan business traveler dan perusahaan yang membutuhkan ruang kantor baru dengan posisi tak jauh dari bandara namun dekat dengan CBD Jakarta," papar Johannes kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Menurut Johannes, Slipi dipilih sebagai wilayah garapan karena posisi aktualnya sebagai calon pusat bisnis baru, setelah kawasan Thamrin, Kuningan, Sudirman dan Simatupang. Hadirnya perkantoran-perkantoran baru seperti GP Plaza milik Perdana Gapura Prima, Dipo Business Center milik Ciputra Property dan Dipo Group, dan lain-lain merupakan indikator riil bahwa kawasan Slipi sangat potensial untuk dikembangkan properti komersial.
"Selain itu, peluang membangun hotel di Slipi juga tak kalah besar. Di sini sudah terdapat Santika Premier, Ibis Hotel, Peninsula dan lain sebagainya dengan tingkat hunian lebih dari 60 persen. Itulah yang memotivasi kami untuk juga membangun fasilitas penginapan," imbuh Johannes.
Meski belum didapat angka pasti besaran nilai investasi, Summarecon Agung tengah bersiap merancang pendanaan untuk proyek ini, 70-80 persen di antaranya merupakan pinjaman bank. Sisanya dari ekuitas perusahaan.
Proyek terbaru ini, lanjut Johannes, diharapkan menjadi sumber pendapatan berulang perusahaan dengan kontribusi cukup signifikan. Karena harga sewa perkantoran di kawasan Slipi akan lebih tinggi ketimbang di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Summarecon telah memiliki aset perkantoran dan hotel di Kelapa Gading bernama Menara Satu dan Harris Kelapa Gading.
Selain di Slipi, Summarecon juga tengah mematangkan rencana atas 10 hektar bank tanahnya di Kelapa Gading. Di atas lahan tersebut, menurut Johannes, akan dibangun high rise project yakni apartemen dan perkantoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.