Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2013, 10:49 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Pembangunan sarana dan prasarana tidak hanya diperlukan di kota besar dan pusat-pusat metropolitan. Kota-kota pendukung pusat metropolitan juga berhak mendapat perhatian. Inilah yang tampaknya menjadi latar belakang dari langkah David Adjaye mendesain fasilitas pemintal benang sutra di Varanasi, India. 

David mendesain bangunan yang akan menyediakan ruang bagi pelatihan pengrajin sutra, serta kelas-kelas pengembangan bisnis. Fasilitas ini juga akan menyediakan air bersih, energi ramah lingkungan, dan area komunal untuk memperbaiki kualitas hidup penduduk setempat.

Proyek ini dipelopori oleh merk fesyen mahal dan terkenal, Maiyet. Maiyet bekerja sama dengan organisasi nirlaba Nest, serta David Adjaye.

"Proyek ini merupakan kombinasi luar biasa akan konteks, lokasi, dan tradisi. Ini melambangkan penghargaan dari hasil kerajinan luar biasa yang terhubung dengan sejarah Varanasi: kekayaan budaya, kepercayaan, dan arsitektur," ujar Adjaye.

"Bangunan ini memiliki tujuan untuk mengaitkan dirinya dengan warisan turun-temurun, sembari menawarkan ruang baru bagi pengrajin yang akan menyediakan kebutuhan ruang untuk komunitas yang lebih luas," lanjutnya.

Sementara itu, pendiri dan CEO Maiyet Paul van Zyl percaya bahwa, "Fasilitas menenun sutra ini akan membantu menjaga keberlangsungan kebudayaan dan membuat komunitas mendapatkan sumber daya yang cukup untuk hidup bermartabat."

Fasilitas ini, menurut Paul, akan meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pengrajin serta menjamin keberlangsungan generasi pengrajin berikutnya. Majalah online De Zeen hanya mempublikasikan rencana ini berikut gambar-gambar hasil rendering. Sayangnya, rencana serta detil cetak biru masih belum dirilis oleh Maiyet.


Sumber: www.dezeen.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com