Teknik Memainkan Cahaya pada Kolam dan Air Terjun

KOMPAS.com - Keunggulan elemen air hanya dua, pertama efek refraksi atau membelokkan cahaya, dan yang kedua refleksi atau efek memantulkan cahaya. Terkait pencahayaan, kedua keunggulan ini berlaku untuk kolam maupun air terjun dinding.

Sebutlah misalnya, jika ingin menyinari air mancur di taman, Anda dapat menggunakan uplighting atau teknik penyinaran cahaya dari bawah ke atas. Letaknya di bawah dekat dengan sumber semburan air. Kucuran air yang berbusa dapat menyamarkan sumber cahaya.

Ada tekniknya tersendiri untuk air terjun pada dinding kolam. Di sini, lampu tidak dapat ditempatkan pada sumber cahaya di bawah semburan air. Namun, tempatkan lampu tersebut jauh dari kolam sehingga bayangan bisa dihindari. Ada baiknya Anda menggunakan lampu berdaya 20 watt.

Pencahayaan pada kolam renang dapat dilakukan dengan menyinari dasar kolam yang tenang. Pencahayaan ini sangat efektif terutama untuk menegaskan desain kolam yang geometris.

Selain lantai dasar kolam, Anda dapat memasang lampu pada dindingnya. Efek cahayanya membuat tampilan kolam lebih dramatis.

Pencahayaan pada kolam ikan berbeda lagi. Ikan-ikan jenis tertentu pada dasarnya tidak terlalu menyukai cahaya. Maka, letakkan sumber cahaya di dekat permukaan air, bukan di dalam air. Letakkanlah pada satu sudut kolam ikan saja. Jangan menyinari semua bagian kolam ikan.

Sebenarnya, air juga dapat menghasilkan efek pantul atau mirroring. Untuk memanfaatkannya, Anda bisa meletakkan cahaya yang menyinari obyek di tepi kolam. Air tenang dan gelap akan memantulkan obyek yang disinari. Efek ini akan berhasil jika kolam benar-benar dalam keadaan gelap. (Devi F.Yuliwadhani/Majalah Renovasi)