Sugianto Nagaria: Summarecon Bangun Serpong dan Bekasi Bertahap

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com — Sugianto Nagaria (38) adalah generasi kedua keluarga Sutjipto Nagaria, pemilik Grup Summarecon. Dalam Kongres FIABCI di Nusa Dua, Bali, pekan lalu, Sugianto Nagaria hadir sebagai salah satu peserta. Anak pertama dari dua bersaudara keluarga Nagaria ini berkecimpung dalam bisnis properti Summarecon sejak tahun 1996.

Sugianto, arsitek lulusan universitas di Taiwan, memulainya dari Kelapa Gading Sport Club, kemudian mengelola Mal Kelapa Gading, terutama berhubungan dengan para tenant (penyewa). Sugianto memang mendapat tugas untuk berurusan dengan para penyewa.

Saudaranya, Herman Nagaria, insinyur sipil, juga lulusan universitas di Taiwan, bersama ayah dan ibunya (keluarga Nagaria) merencanakan pembangunan kawasan terpadu Summarecon.

Berikut ini wawancara Robert Adhi Ksp dari Kompas.com dengan Sugianto Nagaria di sela-sela Kongres FIABCI di Nusa Dua, Bali, pekan lalu.

Summarecon kini makin agresif melebarkan sayap dalam industri properti... Summarecon memulai bisnis properti dari Kelapa Gading dengan lahan seluas 550 hektar. Setelah itu, Summarecon menggarap Serpong di lahan seluas 1.000 hektar. Dan tahun 2010 ini, kami memulai pembangunan di Bekasi di lahan seluas 240 hektar.

Fokus kami memang pada bisnis properti. Dan Summarecon selalu membangun kawasan secara bertahap. Contoh paling pas adalah proyek Kelapa Gading yang dibangun bertahap hingga seperti saat ini.

Kelapa Gading saat ini makin lengkap dengan kehadiran Hotel Harris. Dan belum lama ini kami menggelar Jakarta Festival di Kelapa Gading, dan menjadi agenda wisata DKI Jakarta.

Summarecon giat mengembangkan kawasan Serpong di Tangerang... Potensi Serpong sangat bagus. Summarecon Serpong dikembangkan secara bertahap. Saat ini lahan yang sudah terbangun seluas 500 hektar dan kini kawasan ini makin ramai. Apalagi saat ini Grup Kompas Gramedia membangun Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di kawasan ini.

Dalam waktu dekat, kami akan membangun Summarecon Mal Serpong (SMS) tahap kedua. Luas dan bentuknya mirip SMS tahap pertama. Demikian pula, kami akan bangun Downtown Walk yang sama di SMS II.

Yang pasti, tenant-tenant di SMS II makin banyak dan lengkap sehingga para pengunjung memiliki banyak pilihan dalam berbelanja.

Persaingan mal di Serpong makin ketat karena di Alam Sutera sedang dibangun Mal @ Alam Sutera dan juga Living World milik PT Kawan Lama... Seharusnya mal-mal di Serpong saling melengkapi. Dan saya kira sudah waktunya Serpong dilengkapi banyak pusat perbelanjaan yang saling melengkapi.

Kami berharap dapat mengembangkan Summarecon Serpong menjadi pusat kuliner, seperti halnya Kelapa Gading. Bahkan kami memiliki majalah khusus kuliner, panduan bagi mereka yang ingin menikmati aneka makanan. (Robert Adhi Ksp)