Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Pipin Saswa

Kompas.com - 05/10/2009, 20:16 WIB

Prosesi

Siapa yang berkata darah sama dengan airmata?
Ruang putih tak pernah menagih janji
selain kita sendiri yang menciptanya
Lantas upacara pun dilaksanakan
Utang-utang dibayar dengan jari dan debar
Selanjutnya perjalanan. Langkah demi langkah
diayunkan menapaki tangga-tangga kalimat
persetubuhan menuju kiblat. Seakan tak ada lagi
kewajiban menghias jejak dan telapak tangan
adalah cermin bagi setiap nama dan kata
untuk diamini. Mari kita membuat kenangan di sini
sebelum musim beranjak pergi. Jadikan keringat
sebagai testamen dan ruang sakramen. Darah tetap darah
yang harus tetap dijaga kesuciannya kecuali air mata
yang tak pantas diabadikan di atas dada penuh bulu

(2009)
 
Purwakarta

Ada suara guratan pena
Mulut menganga di alam raya
Ada entah ilapat Purba
Swarga Katon Bhujangga Budhi*
Antara Krawang dan Wanayasa

Aku kenalkan kau pada kotaku
Kota yang telah sentosa sejak dulu
Ditemukan lewat hutan-hutan
sungai-sungai sempit juga wangsit purba
Suriawinata, raden bijak bestari
menenteng tasbih sepanjang hari

Aku kenalkan kau pada kotaku
Kota dengan jalan panjang berliku
Udugudug nama kecilnya
Sindangkasih asal benihnya
Dan sekarang seperti Nusantara
yang tak dihafal kecuali pulau dewata
yang bendungan Jatiluhurnya selalu jaya
menghidupi banyak nyawa namun dilupa

Aku kenalkan kau pada kotaku
Kota yang bermula dari sebuah kubangan
badak mandi dari Ujung Kulon menjadi situ
Lantas terpancang di tengahnya piring terbang
hingga langit di sini tak lagi biru seraya
cerobong-cerobong asap beranak pinak
melelehkan keringat membakar tubuhku

Aku kenalkan kau pada kotaku
Kota tasbih yang selalu mengaji
Kota yang telah jadi senja, kota matahari
Kota sabar penyemai mimpi
seorang bocah yang ingin membaca puisi
tentang kasihnya kepada ibu, kepada daddy
yang tak mau membelikannya baju

(2004-2009)

*) Bahasa sansekerta untuk tahun 1931
 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com