Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar
Pemda Kesulitan Terapkan UU Perindustrian Baru
Tabita Diela
Kompas.com - 19/06/2014, 16:37 WIB
Pemerintah Daerah kesulitan mewajibkan semua pabrik dan kegiatan industri lainnya berlokasi di kawasan industri. Kebijakan tersebut tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Video pilihan
Lihat Semua
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.
Ganti Akun

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Rekomendasi untuk anda
HUNIAN
Hingga Maret 2024, WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp 5,04 Triliun
Hingga Maret 2024, WIKA Kantongi Kontrak...
BERITA
Ketua Dewan Kawasan Aglomerasi DKJ Ditunjuk oleh Jokowi
Ketua Dewan Kawasan Aglomerasi DKJ Ditunjuk...
HUNIAN
Incar Pasar Lokal dan Asing, Vila Mewah di Bali Ditawarkan Rp 7,5 Miliar
Incar Pasar Lokal dan Asing, Vila...
KAWASAN TERPADU
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan...
BERITA
Ini Kata Pengamat Tata Kota Soal Kawasan Aglomerasi DKJ
Ini Kata Pengamat Tata Kota Soal...
BERITA
Daerah yang Masuk Kawasan Aglomerasi DKJ Bisa Dapat Suntikan APBN
Daerah yang Masuk Kawasan Aglomerasi DKJ...
BERITA
Usai Tak Jadi Ibu Kota, Pembangunan di Jakarta Berbasis Kawasan Aglomerasi
Usai Tak Jadi Ibu Kota, Pembangunan...
BERITA
Tak Lagi Kumuh, Ini Wajah Baru Kawasan Talumolo di Gorontalo
Tak Lagi Kumuh, Ini Wajah Baru...

Terkini Lainnya

Bertambah, Kini LRT Jabodebek Beroperasi 336 Perjalanan Setiap Hari

Bertambah, Kini LRT Jabodebek Beroperasi 336 Perjalanan Setiap Hari

Berita
06/05/2024, 16:50 WIB
Viral, Video Penjual Martabak di Banyuwangi Beli Rumah Pakai Uang Koin Rp 1.000

Viral, Video Penjual Martabak di Banyuwangi Beli Rumah Pakai Uang Koin Rp 1.000

Berita
06/05/2024, 15:00 WIB
Tiga Pilihan Penutup Lantai Terbaik untuk Ruang Binatu

Tiga Pilihan Penutup Lantai Terbaik untuk Ruang Binatu

Tips
06/05/2024, 14:33 WIB
AHY Pastikan Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang 'Clean and Clear'

AHY Pastikan Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang "Clean and Clear"

Berita
06/05/2024, 08:30 WIB
Ada Taman Doa 'Our Lady of Akita' Hadir di PIK2

Ada Taman Doa "Our Lady of Akita" Hadir di PIK2

Fasilitas
06/05/2024, 08:00 WIB
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantul: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantul: Pilihan Ekonomis

Perumahan
06/05/2024, 07:00 WIB
Mandailing Natal Bakal Naik Daun dengan Adanya Bandara Jenderal Besar Haris Nasution

Mandailing Natal Bakal Naik Daun dengan Adanya Bandara Jenderal Besar Haris Nasution

Fasilitas
06/05/2024, 06:30 WIB
Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Diserahkan ke Kemenhub

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Diserahkan ke Kemenhub

Fasilitas
06/05/2024, 06:00 WIB
GT Koja Timur Tol ATP Ditutup Sementara, Pengguna Diimbau Lewat Jalur Ini

GT Koja Timur Tol ATP Ditutup Sementara, Pengguna Diimbau Lewat Jalur Ini

Berita
06/05/2024, 05:30 WIB
Mulai Senin Malam, GT Koja Timur Tol ATP Ditutup Sementara

Mulai Senin Malam, GT Koja Timur Tol ATP Ditutup Sementara

Berita
05/05/2024, 21:01 WIB
Apersi Minta Tambahan Kuota Rumah Subsidi, Minimal 250.000 Unit

Apersi Minta Tambahan Kuota Rumah Subsidi, Minimal 250.000 Unit

Berita
05/05/2024, 20:58 WIB
Bagaimana Menerapkan Aturan 60-30-10 Dalam Dekorasi Interior Ruangan?

Bagaimana Menerapkan Aturan 60-30-10 Dalam Dekorasi Interior Ruangan?

Interior
05/05/2024, 17:00 WIB
Hingga Akhir April, Begini Progres Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta

Hingga Akhir April, Begini Progres Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta

Berita
05/05/2024, 15:49 WIB
Triwulan Pertama, Investasi Rp 8,02 Triliun Masuk ke Sektor Konstruksi

Triwulan Pertama, Investasi Rp 8,02 Triliun Masuk ke Sektor Konstruksi

Berita
05/05/2024, 15:00 WIB
Terbesar Keempat, Sektor Properti Serap Investasi Rp 29,4 Triliun

Terbesar Keempat, Sektor Properti Serap Investasi Rp 29,4 Triliun

Berita
05/05/2024, 14:00 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya

Terpopuler

1

Mulai Senin Malam, GT Koja Timur Tol ATP Ditutup Sementara

Dibaca 732 kali
2

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantul: Pilihan Ekonomis

Dibaca 609 kali
3

Bagaimana Menerapkan Aturan 60-30-10 Dalam Dekorasi Interior Ruangan?

Dibaca 501 kali
4

Mandailing Natal Bakal Naik Daun dengan Adanya Bandara Jenderal Besar Haris Nasution

Dibaca 385 kali
5

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Diserahkan ke Kemenhub

Dibaca 362 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Kasus Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai

Kasus Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Studi: Lautan Raksasa Ditemukan 700 km Di Bawah Permukaan Bumi

Studi: Lautan Raksasa Ditemukan 700 km Di Bawah Permukaan Bumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi