Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Jadi Kota "Mati", Daerah Harus Berbenah

Kompas.com - 08/04/2017, 18:30 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KompasProperti - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta daerah yang terlewati tol di Jawa Tengah agar menyesuaikan diri dengan menumbuhkan ide, gagasan serta konsep kota yang menarik untuk dikunjungi.

Jika suatu daerah atau kota mempunyai daya tarik tersendiri, maka akan mudah menarik kunjungan turis, maupun pebisnis. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran daerahnya akan mati.

Baca: Tol Bawen-Salatiga Siap Digunakan Pemudik Tahun Ini

"Saya tidak yakin kota-kota akan tutup seketika, manusia tidak akan berhenti ketika kemudian perubahan terjadi. Mereka juga akan menyesuaikan, ada banyak cara," kata Ganjar di sela kunjungan Presiden RI Joko Widodo meninjau progres pekerjaan fisik ruas jalan tol Bawen-Salatiga di wilayah Desa Polosiri, Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (8/4/2017).

Ganjar lantas menggambarkan tentang bagaimana pemandangan di sepanjang ruas tol Bawen-Salatiga bisa menjadi nilai tambah bagi daerah.

Baca: Pemkot Salatiga Kirim Ulang Desain Pintu Tol Simpang Susun

Kompas.com/ Syahrul Munir Pekerjaan cut and fill bukit Polosiri di 2.5 kilometer pertama ruas tol Bawen-Salatiga, di wilayah Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (7/4/2017) siang.
Misalnya dengan cara membuat tempat istirahat (TI) atau rest area di beberapa titik, sehingga para pelaku usaha UMKM dapat berjualan di lokasi tersebut.

"Terbayangkan nggak oleh kita bahwa di belakangnya dibuat rest area yang indah, bagus, dan UMKM jualan di sini," ucapnya.

Matinya kota atau daerah setelah beroperasinya jalan tol ini diakui Ganjar sempat menjadi kekhawatiran Pemerintah Kota (pemkot) Salatiga.

Karena itu, Pemkot Salatiga berupaya keras agar Pemerintah Pusat menambah satu exit toll lagi untuk ruas Bawen-Salatiga yang berada di Jalan Pattimura.

Menurut Ganjar, Kota Salatiga tidak perlu khawatir akan menjadi kota mati jika mempunyai gagasan menjadi kota yang menarik untuk disinggahi.

Kompas.com/ Syahrul Munir Pekerjaan tol Bawen-Salatiga, tepatnya di bukit Polosiri Bawen masih menyisakan pekerjaan yang cukup berat, yakni pengerukan tanah setebal 15 meter. Gambar diambil Kamis (30/3/2017).
"Kalau yang pengen cepet-cepet ya lewat saja. Tetapi kalau capek, pengen istrirahat, Salatiga bisa menjadikan tempat mereka istirahat. Sehingga mereka keluar tol, dia pinik dan nginep di situ," kata Ganjar.

 

Baca: 2019, Trans-Jawa Tersambung Hingga Banyuwangi

Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Trans-Jawa yang membentang dari Jakarta-Surabaya beroperasi pada 2018.

Target pertama yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah menggenjot percepatan progres fisik ruas Semarang-Solo sehingga tembus operasional penuh pada tahun 2018.

Maulana Mickael Jalur Fungsional Mudik Lebaran 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau