Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lokalivin", Cara Toko Furnitur Jadul Gaet Konsumen Muda

Kompas.com - 31/01/2017, 21:30 WIB
Lidwina Hanna Ratna Maharrini

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Toko-toko furnitur, dari yang terlawas sampai termodern, berjajar di sepanjang kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Di antaranya yang tersohor pada era 1990-an adalah Plaza Mebel.

Plaza Mebel menjadi pusat berkumpulnya peritel yang menyediakan furnitur dalam berbagai jenis dan gaya.

Berdiri sejak 5 Februari 1990, Plaza Mebel masih eksis hingga kini. Namun, popularitasnya sedikit meredup lantaran pusat furnitur ini tidak juga mengembangkan sesuatu yang baru. Padahal, toko-toko furnitur modern semakin menjamur, dan meraih perhatian konsumen.

Managing Director FARPOINT (pengelola Plaza Mebel) Percy Marimba mengatakan, sudah saatnya Plaza Mebel mengembangkan diri.

“Kami ingin masyarakat kembali mengingat Plaza Mebel sebagai pusat furnitur pelopor yang masih eksis hingga saat ini,” tutur Percy kepada KompasProperti, saat ditemui di Plaza Mebel, Selasa (31/1/2017).

Salah caranya, kata Percy, dengan memperluas segmen pasar. Sebelumnya, pusat furnitur ini menyasar segmen pasar menengah dan menengah ke atas berusia 35 tahun lebih.

Kini, Plaza Mebel juga akan menggaet konsumen muda, yakni yang berusia 20 sampai 35 tahun.

Lidwina Maharrini Plaza Mebel menggaet konsumen muda dengan mendirikan Lokalivin. Area ini menjual produk-produk bergaya modern, unik, dan ekspresif, karya pengrajin lokal dari pulau Jawa dan Bali.

Caranya dengan menciptakan konsep Lokalivin’, sebuah area khusus produk-produk furnitur, dan aksesori rumah buatan perajin lokal.

Furnitur dan aksesori itu meliputi bangku, meja kecil, pernak-pernik pajangan, sampai lukisan. Materialnya pun beragam, ada yang dari rotan, kayu, dan tanah liat.

“Karakter produknya sangat pas buat anak muda, modern, unik, dan ekspresif. Semuanya juga handcraft, jadi kami rasa ini keunggulan yang kami harap dapat menarik minat konsumen muda,” ujar Percy.

Dok. Plaza Mebel Area produk di Lokalivin Plaza Mebel, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Untuk mengembangkan Lokalivin’, FARPOINT menggandeng kurator yang mengorganisasi para perajin lokal dan produk-produk yang layak masuk ke Plaza Mebel.

“Saat ini ada sekitar tujuh brand lokal yang produknya terpajang di Lokalivin’. Produsennya itu berasal dari pulau Jawa dan Bali,” tutur Percy.

Lidwina Maharrini Lokalivin Plaza Mebel

Rencananya, Lokalivin’ akan terdiri dari tiga bagian. Yang pertama, area penjualan aksesori rumah karya perajin lokal.

Kedua, creative hub, berupa area yang difungsikan sebagai tempat berdiskusi, presentasi, dan lokakarya terkait seni dekorasi rumah.

Creative hub bakal dilengkapi dengan sofa-sofa yang nyaman untuk tempat anak muda berkumpul, ada juga kedai kopi di sana,” sebut dia.

Area ketiga adalah ruang desainer interior. Ruang tersebut akan menjadi tempat di mana konsumen bisa berkonsultasi dengan desainer interior untuk menata rumahnya.

Nantinya, area Lokalivin’ menempati setengah luas lantai 3 atau lantai paling atas Plaza Mebel. Saat ini, pengembangan Lokalivin’ telah mencapai 40 persen.

“Rencananya akan dilansir pada kuartal III-2017,” tuntas Percy.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com