SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mulai melirik bank pembangunan daerah (BPD) dalam penyaluran dana kredit pemilikan rumah (KPR).
Untuk itu, SMF tengah menyusun standar operasional prosedur (SOP) sebagai panduan BPD sebelum menyalurkan KPR.
"Selain bank nasional, kami akan fokus juga menggarap penyaluran melalui BPD-BPD. Tapi, kalau BPD keluarkan KPR harus disesuaikan dengan standar di SMF," ujar Direktur Utama SMF Anata Wiyogo saat acara "Media Gathering SMF 2016", di Hotel Ibis, Semarang, Jumat (23/9/2016).
Ia mengatakan, SOP ini akan disosialisasikan dengan kerjasama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) kepada BPD.
Namun, pendidikan dan sosialisasi ini harus dilakukan secara terus-menerus agar penyaluran benar-benar dilakukan sesuai SOP.
SOP ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Penyusunannya dilakukan dengan mengajak beberapa BPD dalam Forum Group Discussion (FGD) terkait kesulitan dan kekurangan dalam penyaluran KPR di daerah.
"Kalau ini sudah selesai. Mulai tahun ini juga kami sosialisasi dengan 26 BPD. Dalam sosialisasi itu ada pembimbingan KPR," sebut Anata.
Sementara dari 26 BPD, kata dia, semuanya potensial untuk menyalurkan KPR. Pasarnya adalah para pegawai negeri sipil (PNS) di daerah yang belum memiliki rumah.
Hingga saat ini, lanjut Anata, sebagian besar dari BPD ini belum banyak yang menyalurkan KPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.