JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan agen atau broker properti harus cepat membaca situasi dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai perubahan kebijakan dan tren industri properti yang begitu dinamis. Banyak aturan main perlu diimbangi dengan tangkas agar tetap bertahan dari ketatnya persaingan bisnis.
Demikian dikatakan Sulihin Widjaja, Chief Executive Officer (CEO) Promex Indonesia, di sela acara Mid Year Award promex di Hotel Ciputra, Jumat (26/8/2016) lalu. Sulihin mengatakan adanya peraturan mengenai sertifikasi broker properti mendorongnya untuk semakin memperkuat profesionalisme para broker dalam menjalankan aktivitasnya.
"Terutama kalau bicara layanan kepada konsumen, baik itu perbaikan di sisi internal maupun eketernal. Untuk lebih fokus ke internal misalnya, kami perkuat sistem dan SDM, selain juga meningkatkan aktivitas branding semakin dikenal luas. Untuk itu, juga perkenalkan brand identity yang baru," ujar Sulihin,
Sementara untuk mendukung pencapaian target tahun ini, pihaknya menjalankan strategi agar lebih pro-aktif menjalin kerjasama dengan pengembang properti dan bank-bank dalam kaitannya dengan tax amnesty (pengampunan pajak).
"Kerjasama kami pererat dengan bank, karena pasar properti sendiri masih sedikit melambat. Kami berharap dengan adanya tax amnesty dan peraturan mengenai penurunan pajak penghasilan (PPh) yang sudah final ini dapat menstimulasi pasar properti di tahun mendatang," kata Sulihin.
Sepanjang 2015 lalu, Promex Indonesia berhasil meraih volume transaksi properti senilai sekitar Rp500 miliar. Tahun 2016 agen properti tersebut menargetkan peningkatan 15 persen sampai 20 persen dari perolehan transaksi tahun lalu.
"Sampai semester satu ini sudah mendekati 30 persen dari target yang kami canangkan," ujar Agatha Meydiana, Key Executive Officer (KEO) Promex Indonesia.
Dia mengatakan selama ini pihaknya melakukan transaksi di pasar sekunder dan pasar primer dengan komposisi seimbang, yakni masing-masing 50 persen dan didominasi jenis properti rumah tapak dan apartemen di wilayah Jabotabek.
Saat ini, Promex sudah memiliki 25 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Serpong, Karawang, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Lampung, dan lain-lainnya. Jumlah tenaga pemasarannya mencapai 250 orang.
"Tahun 2016 ini kami berencana menambah 3-5 kantor cabang lagi, terutama di Jakarta dan Surabaya," ujar Meydiana.
Baca: Broker Properti Wajib Bersertifikat dan Punya SIU-P4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.