KOMPAS.com - Masjid Baitul Futuh di London Selatan siap untuk dikembangkan kembali oleh John McAslan + Partners. Masjid ini merupakan yang terbesar di Eropa Barat.
Sebelumnya, api telah melahap elemen penting dari kompleks ini, termasuk ruang ibadah, kantor, tempat tinggal dan fungsi pendukung lainnya pada tahun lalu.
Hal ini berdampak serius pada masyarakat Muslim Ahmadiyah yang biasa beraktivitas di masjid tersebut.
Mengembalikan elemen bangunan yang rusak adalah prioritas. Namun, praktik ini juga menjajaki peluang jangka panjang untuk menciptakan kerangka pembangunan secara keseluruhan dan merespon aspirasi klien yang lebih luas.
"Kami merasa terhormat telah diberi kesempatan bergengsi ini untuk merancang rencana induk strategis jangka panjang untuk Masjid Baitul Futuh, yang melayani salah satu komunitas Muslim yang paling signifikan di Eropa," ujar John McAslan.
Proposal ini mencakup pembangunan fasad baru yang akan menyajikan bagian depan dan pintu masuk berbeda dalam bentuk sayap, serta menciptakan ruang halaman yang lebih ramah.
Pintu masuk kendaraan dan pejalan kaki yang terpisah akan membuat akses lebih aman, dengan lanskap keras dan lunak yang meningkatkan pendekatan ke kompleks Masjid.
"John McAslan + Partners adalah arsitek terkenal di dunia dan desain yang diusulkan mencerminkan standar tinggi kreativitas dan keahlian," ujar Presiden Komunitas Muslim Ahmadiyah Britania Raya Rafiq Hayat.
Rancangan firma arsitektur ini, kata Rafiq, membentuk pola bagaimana Muslim dapat mengelola aliran, ruang dalam dan di sekitar kompleks menjadi lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.