Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Dua Pertimbangan Utama Berinvestasi Kondotel di Bali

Kompas.com - 21/06/2016, 17:17 WIB
M Latief

Penulis

KOMPAS.com – Lokasi strategis dan imbal hasil yang menguntungkan adalah dua hal utama perlu dipertimbangkan oleh mereka yang tertarik berinvestasi di sektor properti, khususnya kondotel. Demikian dipaparkan Ratdi Gunawan, Marketing Consultant Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2016).

Sebetulnya, lanjut Ratdi, banyak faktor harus diperhatikan sebelum orang memutuskan berinvestasi kondotel. Tapi, dua pertimbangan tadi benar-benar tidak boleh luput dari perhatian.

"Karena meskipun sama dengan apartemen, pertimbangan memilih lokasi kondotel mutlak harus tepat, terutama karena konsep hotelnya. Ada baiknya memang yang di kawasan wisata seperti Bali atau kawasan wisata lainnya,” ujar Ratdi.

“Sementara faktor balik modal adalah pertimbangan finansial yang perlu diperhatikan lebih rinci, karena di sinilah nilai investasi itu akan terasa atau tidak oleh si investor," tambahnya.

Ratdi mengatakan, memilih Bali sebagai lokasi misalnya, sudah sangat tepat mengingat Pulau Dewata masih salah satu tujuan utama wisatawan, baik domestik maupun internasional.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Maret 2016 tercatat mencapai 915 ribu kunjungan. Angka itu naik 8,79 persen dibandingkan pada Maret tahun lalu dan meningkat 3,01 persen dibanding Februari 2016.

Dok PT Puri Bali Sentosa Kawasan Pantai Pandawa, Bali.
Berdasarkan data itu, pintu masuk utama bandara di Indonesia yang mencatat angka tinggi untuk kedatangan wisatawan asing adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebesar 22,52 persen dan diikuti oleh Ngurah Rai, Bali, sebanyak 20,36 persen.

"Jadi, tak salah ketika pertimbangan investasi di lokasi wisata seperti Bali ini adalah kondotel. Dengan okupansi rata-rata di atas 70 persen, imbal hasilnya bisa mencapai 100 persen dan modal kembalinya rata-rata 7 sampai 8 tahun," tutur Ratdi.

Terbukti, lanjut Ratdi, Grand Orange Condotel Pandawa Beach yang berlokasi hanya 400 sampai 500 m dari Pantai Pandawa sudah terjual 80 persen dalam waktu 5 bulan sejak dipasarkan.

Target pasar

Berbeda dengan mengelola apartemen, kondotel adalah gabungan fungsi kondominium dan hotel yang pengelolaannya diserahkan kepada operator profesional. Karena tujuannya untuk melayani para wisatawan yang ingin bersantai dan menikmati liburan, pendekatan pengelolaannya benar-benar untuk kesenangan wisatawan.

"Mulai dari desain sampai pelayanannya benar-benar untuk melayani wisatawan berlibur dan santai, bukan sebagai business hotel," ujar Ratdi.

Untuk itu, Ratdi menambahkan, Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali yang ditawarkannya dirancang sebagai hotel bintang empat hak milik dengan profit sharing 80 persen.

Saat ini tahap pembangunan kondotel itu sudah hampir topping off. Dia menargetkan pada semester pertama tahun depan hotel tersebut sudah mulai beroperasi.

"Karena Bali punya target pasar yang besar, baik itu wisatawan mancanegara maupun domestik dari 34 provinsi yang ada di Indonesia," kata Ratdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com