Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Dubes dan Perwakilan Negara Sahabat "Nyangkul" di Bojong Koneng

Kompas.com - 19/04/2016, 11:32 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Organisasi non-profit Habitat for Humanity Indonesia membangun rumah layak huni di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Aksi ini bertujuan untuk membantu tiga keluarga berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa tinggal di rumah yang lebih kokoh dan layak huni.

Dalam aksi kali ini, Habitat for Humanity bekerjasama dengan 13 duta besar negara sahabat. Duta Besar atau perwakilannya yang datang antara lain dari Hungaria, Armenia, Bosnia, Kanada, Mesir, Italia, Swedia, Ceko, Mongolia, Papua Nugini, Romania, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Selain duta besar dan perwakilan negara sahabat, aksi ini juga diikuti oleh beberapa perusahaan besar seperti Coca Cola Amatil Indonesia, Swing Golf, dan Kempinski.

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia James Tumbuan menyampaikan apresiasi atas kepedulian para perwakilan negara sahabat tersebut.

“Dalam segala kesibukan dan kode etik diplomatiknya, mereka tetap berusaha menunjukkan kepedulian pada keluarga-keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia,” ujar James saat acara "Ambassadors Dig", Selasa (19/4/2016).

Arimbi Ramadhiani SSalah satu rumah Habitat for Humanity, di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Selasa (19/4/2016).
Langkah nyata para duta besar ini, diharapkan menjadi teladan bagi banyak kalangan dan pengambil keputusan untuk berkomitmen membantu pembangunan rumah layak huni.

Pasalnya, masih ada jutaan keluarga berpenghasilan rendah yang terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni. Rumah ini sangat tidak aman.

Dalam kegiatan kali ini, para dubes tersebut dibagi ke dalam 3 tim untuk membangun 3 rumah. Situs ketiga rumah ini masih berbentuk tanah.

Untuk itu, para dubes bekerja dengan mencangkul tanah tersebut agar nantinya bisa dibangun pondasi. Selain mencangkul, beberapa dubes wanita terlihat bekerja dengan membengkokkan besi.

Setelah kegiatan mencangkul selesai, para dubes ini berbaris untuk memindahkan batu-batu secara estafet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com