Sepuluh tahun lalu, pada 2005, kalangan dengan aset lebih dari Rp 13 miliar tercatat hanya 10.800 orang. Ini artinya, jumlah jutawan kita melejit sebesar 400 persen lebih.
Kekayaan bersih mereka dihitung berdasarkan aset tak bergerak, seperti properti, antara lain vila, hotel, pergudangan, dan kondotel, serta aset bergerak. Aset yang dihitung tidak termasuk rumah pribadi yang didiami.
Adapun jumlah orang Indonesia dengan kekayaan lebih dari 10 juta dollar AS atau kerap disebut multijutawan sebanyak 2.530 orang. Jumlah ini meningkat dibanding satu dekade lalu, yang hanya 560 orang.
Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada jumlah orang kaya dengan aset di atas 30 juta dollar AS atau biasa dijuluki ultrakaya atau ultra-high net worth individuals (UHNWI). Jika UHNWI Indonesia pada 2005 lalu hanya 244 orang, kini jumlahnya 1.096 orang.
Demikian halnya untuk kalangan centa millionaires atau miliarder dengan kekayaan lebih dari 100 juta dollar AS, dan triliuner atau aset lebih dari 1.000 juta dollar AS.
Jakarta masih dipilih sebagai tempat kediaman dan juga berbisnis oleh mereka yang berpundi besar. Terdapat 26.600 jutawan, 1.380 multijutawan, dan 598 orang superkaya Indonesia yang tinggal di kota berjuluk "Big Durian" ini.
Sepuluh tahun mendatang
Knight Frank memprediksi, sepuluh tahun lagi, populasi jutawan, multijutawan, miliarder, dan triliuner Indonesia melesat lebih dari 100 persen.
Jutawan akan berjumlah 101.900 orang, multijutawan 5.310 orang, mereka yang ultrakaya sebanyak 2.302 orang, miliarder 300 orang, dan triliuner 34 orang. (Baca: Harga Rumah Mewah Naik 5 Persen, Jakarta Peringkat Ke-18 Dunia)