Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intiland Stop Proyek Baru Tahun Ini

Kompas.com - 05/03/2016, 03:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati sektor properti tahun 2016 diprediksi berjalan lebih baik dibanding tahun lalu yang ditandai turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 7 persen, tingkat inflasi dan nilai tukar Rupiah stabil, namun PT Intiland Development Tbk tidak akan melansir proyek baru. 

"Tahun ini kami masih berhati-hati ya. Kami stop proyek baru," ujar Vice President dan Chief Operating Officer (COO) PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo, di Jakarta, Jumat (4/3/2016). 

Suhendro menuturkan, selain tidak akan membuka pengembangan baru, perseroan juga tidak memiliki rencana untuk menambah lahan baru sebagai tabungan (land bank). 

Alasan di balik sikap konservatif dan kehati-hatian ini, kata Suhendro, tak lepas dari konstelasi yang terjadi tahun lalu. Menurut dia, suku bunga tahun 2015 masih tinggi yang secara otomatis memengaruhi daya beli konsumen.

Pada gilirannya, penjualan perseroan pun menurun. Oleh karena itu, PT Intiland Development Tbk membatasi pengeluaran, termasuk pembelian lahan baru. 

"Kami harapkan, dengan BI Rate turun, situasi akan lebih baik," sebut Suhendro.

Dia melanjutkan, perseroan akan fokus pada kelanjutan pembangunan fisik, dan pengembangan dari proyek-proyek lama (eksisting) yang tersebar di dua kota utama yakni Jakarta, dan Surabaya.

Di Jakarta, PT Intiland Development Tbk berkonsentrasi pada proyek skala kota Aeropolis di kawasan Cengkareng, Telaga Bestari di Jakarta Barat, perkantoran South Quarter di koridor Simatupang, jakarta Selatan, tahap II Regatta The Icon di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, dan Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sementara di Surabaya, pengembang dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 5 triliun ini akan melanjutkan pembangunan apartemen Graha Golf, apartemen The Rosebay, dan Spazio Tower. 

Untuk bisnis perhotelan, perseroan memiliki 37 hotel dalam pipa pengembangan hingga 2017 mendatang. Ke-37 hotel tersebut tersebar di Jakarta, Bogor, Lampung, Manado, Bali, Yogyakarta, Semarang, dan lain-lain. 

Dengan pengembangan proyek eksisting tersebut, perseroan mengharapkan peningkatan marketing sales menjadi Rp 2,5 triliun. Lebih tinggi dibanding pencapaian tahun lalu senilai Rp 1,5 triliun. 

Adapun dana yang disiapkan untuk membangun pengembangan proyek-proyek eksisting tersebut sebesar Rp 2 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut berasal dari penjualan, sebagian lainnya dari ekuitas perseroan, dan pinjaman perbankan.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com