Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Bangun Trans Papua, Pekerja Diculik dan Medan Sangat Berat

Kompas.com - 03/03/2016, 14:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pembangunan proyek Jalan Trans Papua mengalami berbagai hambatan dan tantangan. Selama proses pembangunan, sempat ada kasus pekerja diculik oleh orang-orang yang terlibat konflik di Papua.

"Ada masalah keamanan. Terutama daerah-daerah konflik yang agak tinggi intensitasnya, kita (pemerintah) menghadapi berbagai penculikkan," buka Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini saat peninjauan proyek Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Selasa (1/3/2016).

Hediyanto mengisahkan, para pekerja beberapa kali disandera dan para penyandera meminta tebusan kepada pemerintah dengan biaya cukup tinggi. Pada satu kasus penculikan yang mengorbankan 4-5 pekerja, tebusan yang diminta pelaku sbisa mencapai Rp 1 miliar.

Namun, Hediyanto menolak menyebutkan berapa kali kasus penculikan ini terjadi dan besaran jumlah biaya yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk menebus pekerja.

Selain penculikan pekerja, mobilisasi alat berat juga menjadi tantangan. Namun, Hediyanto mengatakan, alat berat ini diperuntukan khusus untuk proyek di Papua dan ia tidak mengharapkan alat itu dikembalikan ke pusat.

Dia menuturkan, harga sebuah ekskavator saja bisa menembus angka Rp 1 miliar. Untuk bisa dikirimkan ke lokasi proyek yang biasanya berada di daerah pegunungan, alat berat ini harus dibongkar terlebih dahulu.

Setelah dibongkar, alat berat baru bisa dimobilisasi menggunakan helikopter. Kemudian, saat sampai di lokasi, alat berat ini perlu dirakit kembali. Total biaya angkut alat berat sendiri bisa mencapai Rp 2 miliar.

"Sampai hancur saja alat di Papua itu, karena tidak mungkin diturunkan lagi. Menurunkan lagi, lebih mahal dibanding harga alatnya. Mending beli baru alatnya," sebut Hediyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com