Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Tinggi, Produk Furnitur Jerman Masuk Indonesia

Kompas.com - 08/09/2015, 20:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah IKEA asal Swedia, kini giliran Dedon dari Jerman yang masuk pasar Indonesia. Produsen furnitur eksterior ini menggandeng PT Dynaforce International, secara resmi melayani tingginya permintaan terhadap produk-produk furnitur luar ruang berkualitas premium.

Dynaforce akan mendistribusi Dedon dalam skala regional. Sebelumnya, Dynaforce pernah bekerja sama dengan Dedon untuk masuk pasar Thailand. Alasan Dedon memasuki pasar furnitur Indonesia adalah karena beriklim tropis sehingga sangat tepat untuk memasarkan perabot eksterior.

"Ini pertama kalinya kami masuk di Indonesia. Di Asia, Dedon sudah beberapa kali memasarkan, tapi di Indonesia, baru kali ini," ujar Regional Marketing Coordinator Dedon Asia Pasicif Limited, Florence Jonkers kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2015).

Selain tingginya permintaan, alasan Dedon memasuki pasar furnitur Indonesia adalah karena desainnya berbasis alam.

Sementara itu, menurut Group CEO Dynaforce International Pte. Ltd. Annie Sun, meski momentum kondisi perekonomian Indonesia sedang kurang prima, hal tersebut tidak membuatnya mengurungkan niat mengimpor Dedon.

"Kenapa memasarkan di saat ekonomi Indonesia lesu? Menurut saya, tidak pernah ada waktu yang baik. Bagaimanapun juga, Indonesia adalah pasar potensial yang paling besar," kata Annie.

Dalam bisnis furnitur, perusahaan selalu tahu di mana pasarnya. Dedon diklaim terbuat dari material berkualitas. Hal ini yang membuat para penikmat furnitur bersedia untuk membeli di tengah ekonomi yang melemah.

Adapun pencetus utama sekaligus pendiri Dedon, Bobby Dekeyeser, merupakan mantan pesepak bola Jerman. Karena terbiasa di luar ruangan, Bobby berpikir untuk menciptakan furnitur yang bisa menjadi elemen eksterior.

Selama 25 tahun, Dedon memproduksi furnitur spesialis luar ruang. Meski begitu, furnitur ini juga bisa ditempatkan di dalam rumah. Karena berada di luar ruangan, furnitur ini pun dibuat tahan air, mudah dirawat, dan warnanya tidak cepat pudar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com