Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Rupee India Ancam Properti Dubai

Kompas.com - 04/09/2015, 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Penurunan nilai mata uang Rupee di India selama beberapa bulan lalu bisa meredam lonjakan permintaan yang mendominasi pasar properti Dubai.

Sebagaimana diketahui, nilai Rupee India telah jatuh tajam terhadap dollar AS. Akibatnya, satu dirham kini mencapai 18 Rupee dibandingkan dengan 17,3 Rupee sebulan lalu.

"Pembelian baru (dari India) akan terpengaruh karena properti yang sama lebih mahal dan dampaknya sangat signifikan," kata Direktur Perumahan Nasional Knight Frank India, Mudassir Zaidi.

Sejumlah pengembang besar Dubai semakin aktif menargetkan pasar India pada tahun lalu. Melalui pameran dan upaya pemasaran lainnya termasuk billboard raksasa, para pengembang berupaya meningkatkan penjualan.

Menurut Direktur Penilaian Colliers International India, Amit Oberoi, dalam beberapa bulan terakhir memang terjadi lonjakan permintaan dari India untuk mengakuisisi properti perumahan di luar negeri, termasuk Dubai.

Peningkatan ini, tambah Oberoi, disebabkan pelonggaran aturan oleh Reserve Bank of India (RBI). RBI pada tahun 2013 menurunkan batasan bagi penduduk India yang bebas membeli properti menjadi 75.000 dollar AS atau Rp 1 miliar (kurs Rp 14.000 per satu dollar) dari sebelumnya 200.000 dollar AS atau  Rp 2,8 miliar.

Juni tahun lalu, RBI menaikkan kembali menjadi 125.000 dollar AS (Rp 1,76 miliar). Kemudian, pada Februari batas tersebut dinaikkan dua kali lipat angkanya menjadi 250.000 dollar AS (Rp 3,5 miliar).

skyscrapercity Burj 2020, Dubai, Uni Emirat Arab.
Apresiasi modal dan sewa yang tinggi di Dubai terlihat selama beberapa tahun terakhir. Hal ini juga membuat Dubai menjadi pasar properti menarik untuk India. Di sisi lain, India adalah investor asing terbesar di kota terbesar kedua Uni Emirat Arab tersebut.

"Penyusutan Rupee India dalam beberapa bulan terakhir ini mungkin mengurangi permintaan tersebut," kata Oberoi.

Zaidi juga mengatakan bahwa dari laporan Knight Frank minggu ini, harga properti Dubai angjlok 12,2 persen selama setahun terakhir. Penurunan ini merupakan yang terbesar di pasar utama global. Tentu saja, hal ini bukanlah pertanda baik untuk permintaan dari India. Jatuhnya harga bagaimanapun juga bisa mengimbangi dampak penurunan Rupee pada harga properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

Berita
Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com