Jika dimaksimalkan hingga 70 derajat celcius saja, pemakaian daya listrik Seers hanya 600 watt. Untuk suhu yang sama, daya listrik yang dibutuhkan pemanas konvensional bisa mencapai 2.300 watt. Daya yang digunakan Seers juga paling stabil dibandingkan pemanas air konvensional.
Seers yang sudah dipakai di beberapa hotel di Indonesia ini, tidak perlu membutuhkan waktu lama dalam memanaskan air jika dibandingkan dengan pemanas yang memakai tabung gas. Hotel yang telah menggunakan Seers antara lain Hotel Hardrock Cafe Bali, Puri Casablanca Jakarta, dan salah satu hotel di Malang.
Eling menjelaskan, hotel yang menggunakan Seers jauh lebih irit biaya operasionalnya. Pasalnya, pengelola hotel tidak perlu memasang alat 30 liter di setiap kamar. Seers memiliki beberapa tipe, yaitu tipe 30, 40, 60, 80, 100, 150, 300, dan tipe 500 liter.
Eling menambahkan, penjualan saat ini didominasi beberapa proyek hotel dengan minimal pemesanan Rp 300 juta. Namun karena hotelnya belum selesai dibangun, pengelola baru memberi uang muka. Sementara untuk residensial, pemesannya per satu unit. Namun totalnya mencapai 60 persen penjualan.
"Rata-rata mereka memasang sendiri. Mereka pesan dan pasang sendiri," tandas Eling.