Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alam Sutera Siapkan Rp 1 Triliun Belanja Lahan

Kompas.com - 17/06/2015, 14:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menyiapkan dana senilai Rp 1 triliun sebagai belanja modal tahun ini yang akan dialokasikan untuk mengakuisisi lahan pengembangan proyek perseroan.

Division Head Corporate Finance and Investor Relations PT Alam Sutera Realty Tbk, Vincent T Sjahbana, mengatakan hal tersebut kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2015).

"Dana belanja modal untuk membeli lahan itu sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan," ujar Vincent.

Saat ini, Alam Sutera memiliki bank lahan seluas 2.300 hektar. Sebagian besar di antaranya yakni 1.600 hektar berada di Svarna Sutera, sementara di Alam Sutera sekitar 400 hektar, Garuda Wisnu Kencana, Bali, 60 hektar, dan sisanya di Tanjung Pinang, Riau, dan Puncak, Bogor.

Vincent menuturkan, hingga hari ini progres penjualan produk-produk perseroan berjalan cukup baik. Per April 2015, ruko perdana yang diluncurkan di kawasan Svarna Sutera, di Pasar kemis Tangerang, terjual habis. Demikian halnya dengan Kota Ayodhya, Alam Sutera Serpong, yang terjual sebanyak 1.800 unit dalam empat menara.

Sementara gedung perkantoran The Prominence di Alam Sutera, menurut Vincent, diminati calon pembeli potensial dan sedang dalam tahap negosiasi. ASRI juga sedang melakukan penjajakan dengan beberapa klien potensial sebagai penyewa gedung perkantoran The Tower yang berlokasi di koridor Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

"Klien-klien potensial ini akan mengokupasi The Tower seluas 18.000 meter persegi," buka Vincet tanpa menyebut nama klien-klien tersebut.

Seluruh proyek tersebut, imbuh Vincent, saat ini sedang dikebut pengerjaannya dan diharapkan berjalan sesuai jadwal. The Prominence ditargetkan selesai tahun ini. Sedangkan The Tower dan Kota Ayodhya rampung pada tahun 2016.

Target 2015

Untuk pencapaian tahun 2015, ASRI menargetkan penjualan (marketing sales) senilai Rp 5,8 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang realisasi tahun lalu sebesar Rp 4,3 triliun. Diharapkan proyek-proyek yang sedang dikerjakan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan. 

Tahun lalu, pendapatan (total revenue) ASRI mencapai Rp 2,6 triliun dengan laba bersih Rp 1,17 triliun.

"Untuk tahun ini perseroan masih memfokuskan pengembangan pada proyek-proyek yang telah ada," cetus Vincent.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com