Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Gadog Bakal Jadi Kawasan Bintang Lima!

Kompas.com - 01/06/2015, 08:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Setelah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan hunian terintegrasi dengan hotel, dan vila berkonsep resor Vimala Hills di kawasan Gadog, Bogor, menyusul kemudian Gapura Prima Group.

Melalui PT Ciawi Megah Indah, pengembang yang dikomandani Rudi Margono ini tengah menggarap Bhuvana Hotel and Residences di atas lahan 2,1 hektar dengan luas bangunan 54.000 meter persegi.

Bukan tanpa alasan kedua pengembang tersebut memilih Gadog sebagai wilayah garapan. Sebelumnya, kawasan ini memang sudah populer sebagai jalur perlintasan dari Jakarta menuju destinasi wisata Puncak.

Sebagai jalur perlintasan, banyak turis domestik yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat peristirahatan atau transit. Lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Jakarta-Puncak, serta kelebihan natural yakni hawa yang masih sejuk pun lantas dimanfaatkan sebagai potensi yang menjanjikan. Terutama oleh investor, dan juga pengembang properti.

APLN menjadikan area garapannya sebagai resor kelas "bintang lima" dengan membawa brand-brand  ternama. Di antaranya Pullman Hotel dari Accor Group. Kelompok hotel yang sama juga akan membuka Mercure di area Vimala Hills.

Sementara Gapura Prima Group menggandeng Horison Group untuk mengelola kondotel, dan apartemen Bhuvana Hotel and Residences. Hotel-hotel ini kelak akan menambah koleksi fasilitas akomodasi di koridor Gadog-Puncak.

Direktur PT Ciawi Megah Indah, A Taufik Zaenal, mengatakan, Gadog merupakan kawasan yang paling prospektif, karena strategis dan cocok untuk investasi hotel, dan kondotel. Bisa dijangkau hanya dalam 45 menit berkendara dari Jakarta, kondisi aksesnya baik, dan berada di kaasan hijau.

"Gadog juga dekat dengan berbagai lokasi wisata puncak (gerbang wisata) serta memiliki panorama dari tiga pegunungan berbeda seperti Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Salak,” kata Taufik dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com  yang dikirim melalui surel, Ahad (31/5/2015).

Karena itu, selain dapat dijadikan alternatif berinvestasi jangka panjang, lanjut Taufik, properti-properti di Gadog, juga merupakan pilihan yang tepat sebagai hunian tinggal.

Bhuvana Hotel & Residence sendiri dibangun setelah mengantongi IMB Nomor 648/003.2.1/00702/BPT/2014. Di dalamnya terdapat tiga menara, meliputi Tower Erlangga, Tower Syeilendra dan Tower Padjajaran, yang proses pembangunannya dibagi dalam tiga tahapan.

Untuk tahap pertama akan dibangun satu menara setinggi 20 lantai yang merangkum 123 unit apartemen dan 150 unit kondotel. Baik apartemen maupun kondotel ditawarkan dengan empat pilihan luas kamar, mulai dari tipe studio, 1 kamar tidur, 2 kamar tidur serta 3 kamar tidur. Harga yang dipatok mulai dari Rp 999 juta sampai dengan Rp 3,2 miliar untuk kondotel serta Rp 900 juta sampai dengan Rp 2 miliar untuk apartemen.

Setiap unit kondotelnya ditawarkan dengan status strata tittle dan fully furnished. Kepada konsumen juga diberikan Rental Guarantee sebesar 18 persen selama 2 tahun, Free Service Charge, Free Stay 30 point serta bagi hasil 70:30.

Setelah ground breaking pada 23 Oktober 2014 lalu, proses konstruksi Tower Erlangga saat ini sudah memasuki tahap pembangunan pondasi dan nantinya akan dilanjutkan dengan proses upper structure.

“Penyelesaian pembangunan Tower Erlangga masih sesuai dengan target yang direncanakan, yaitu pada semester ke II tahun 2016 mendatang,” jelas Taufik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Apartemen
Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com