BOGOR, KOMPAS.com - Setelah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan hunian terintegrasi dengan hotel, dan vila berkonsep resor Vimala Hills di kawasan Gadog, Bogor, menyusul kemudian Gapura Prima Group.
Melalui PT Ciawi Megah Indah, pengembang yang dikomandani Rudi Margono ini tengah menggarap Bhuvana Hotel and Residences di atas lahan 2,1 hektar dengan luas bangunan 54.000 meter persegi.
Bukan tanpa alasan kedua pengembang tersebut memilih Gadog sebagai wilayah garapan. Sebelumnya, kawasan ini memang sudah populer sebagai jalur perlintasan dari Jakarta menuju destinasi wisata Puncak.
Sebagai jalur perlintasan, banyak turis domestik yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat peristirahatan atau transit. Lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Jakarta-Puncak, serta kelebihan natural yakni hawa yang masih sejuk pun lantas dimanfaatkan sebagai potensi yang menjanjikan. Terutama oleh investor, dan juga pengembang properti.
APLN menjadikan area garapannya sebagai resor kelas "bintang lima" dengan membawa brand-brand ternama. Di antaranya Pullman Hotel dari Accor Group. Kelompok hotel yang sama juga akan membuka Mercure di area Vimala Hills.
Sementara Gapura Prima Group menggandeng Horison Group untuk mengelola kondotel, dan apartemen Bhuvana Hotel and Residences. Hotel-hotel ini kelak akan menambah koleksi fasilitas akomodasi di koridor Gadog-Puncak.
Direktur PT Ciawi Megah Indah, A Taufik Zaenal, mengatakan, Gadog merupakan kawasan yang paling prospektif, karena strategis dan cocok untuk investasi hotel, dan kondotel. Bisa dijangkau hanya dalam 45 menit berkendara dari Jakarta, kondisi aksesnya baik, dan berada di kaasan hijau.
"Gadog juga dekat dengan berbagai lokasi wisata puncak (gerbang wisata) serta memiliki panorama dari tiga pegunungan berbeda seperti Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Salak,” kata Taufik dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com yang dikirim melalui surel, Ahad (31/5/2015).
Karena itu, selain dapat dijadikan alternatif berinvestasi jangka panjang, lanjut Taufik, properti-properti di Gadog, juga merupakan pilihan yang tepat sebagai hunian tinggal.
Bhuvana Hotel & Residence sendiri dibangun setelah mengantongi IMB Nomor 648/003.2.1/00702/BPT/2014. Di dalamnya terdapat tiga menara, meliputi Tower Erlangga, Tower Syeilendra dan Tower Padjajaran, yang proses pembangunannya dibagi dalam tiga tahapan.
Untuk tahap pertama akan dibangun satu menara setinggi 20 lantai yang merangkum 123 unit apartemen dan 150 unit kondotel. Baik apartemen maupun kondotel ditawarkan dengan empat pilihan luas kamar, mulai dari tipe studio, 1 kamar tidur, 2 kamar tidur serta 3 kamar tidur. Harga yang dipatok mulai dari Rp 999 juta sampai dengan Rp 3,2 miliar untuk kondotel serta Rp 900 juta sampai dengan Rp 2 miliar untuk apartemen.
Setiap unit kondotelnya ditawarkan dengan status strata tittle dan fully furnished. Kepada konsumen juga diberikan Rental Guarantee sebesar 18 persen selama 2 tahun, Free Service Charge, Free Stay 30 point serta bagi hasil 70:30.
Setelah ground breaking pada 23 Oktober 2014 lalu, proses konstruksi Tower Erlangga saat ini sudah memasuki tahap pembangunan pondasi dan nantinya akan dilanjutkan dengan proses upper structure.
“Penyelesaian pembangunan Tower Erlangga masih sesuai dengan target yang direncanakan, yaitu pada semester ke II tahun 2016 mendatang,” jelas Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.