Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Proyek Dianugerahi Holcim Awards 2015

Kompas.com - 27/02/2015, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Holcim Indonesia menganugerahkan penghargaan Holcim Awards 2015 skala nasional untuk enam proyek terbaik dalam kategori konstruksi berkelanjutan yang dapat mendorong taraf hidup, dan perekonomian dengan tetap memelihara lingkungan.

Keenam proyek ini menyisihkan 420 proyek lainnya dan akan mewakili Indonesia ke ajang berikutnya yakni kompetisi Holcim Awards 2015 skala regional Asia Pasifik. Tahun lalu, Indonesia hanya menyertakan 3 proyek terbaik, dari total 423 proyek terdaftar.

"Sebagai penyelenggara, kami merasa bangga melihat antusiasme dan respon yang positif dari para peserta. Kompetisi skala nasional ini merupakan bentuk penghargaan kami kepada mereka," ujar Vice President Sales Holcim Indonesia dan ketua panitia kompetisi nasional Holcim Awards, Juhans Suryantan, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (27/2/2015).

Holcim Indonesia melaksanakan kompetisi dengan dewan juri yang diketuai Guru Besar Departemen Arsitektur Universitas Indonesia, Gunawan Tjahyono, dalam dua kategori yakni kategori utama dan next generation.

Kategori Utama diperuntukkan bagi para insinyur, arsitek, kontraktor dan pemilik proyek yang mengaplikasikan konsep konstruksi berkelanjutan pada proyek-proyek yang dibangunnya.

Sedangkan Next Generations terbuka bagi para mahasiswa dan profesional muda dalam rentang usia 18-30 tahun yang ingin memperkaya ide dan desain mereka dengan konsep konstruksi berkelanjutan.

Para pemenang berhak atas hadiah berupa perjalanan mengunjungi proyek-proyek konstruksi berkelanjutan di Eropa dan Singapura serta sejumlah beasiswa. Berikut para pemenang Holcim Awards 2015:

Pemenang Kategori Utama 

1. Pendidikan Lingkungan (Environmental Education Center) di Gunung Kidul, Yogyakarta oleh Yu Sing Liem dan tim dari Akanoma.
2. Reservasi Orangutan (Orangutan Haven) oleh Ian Singleton dan tim dari PanEco Foundation.
3. Beranda Jakarta di Museum Nasional Indonesia oleh Ary Indrajanto dan tim dari Aboday.

Pemenang Next Generations

1. Pasar Senen Yogya – Pasar Terintegrasi (Integrated Public Market) oleh Pungky Dwi Arfanto, mahasiswa Disain Perkotaan (Urban Design) dari Universitas Gajah Mada, Yogyakart.
2. Lingkungan Layak Huni (Livable Autonomous Circle) oleh Ray Prasetya Thamrin dan tim, mahasiswa Arsitektur dari Universitas Indonesia.
3. Pondok Pesantren Panti Asuhan "Hidayatur Rahman" oleh Muhammad Rochim, mahasiswa arsitektur dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com