Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Lahan Kawasan Industri Stabil

Kompas.com - 18/02/2015, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga lahan kawasan industri masih stabil. Per Desember 2014, harga lahan kawasan industri masih berada pada kisaran 150 dollar AS (Rp 1,9 juta) hingga 200 dollar AS (Rp 2,5 juta) per meter persegi atau sama dengan patokan harga tahun 2013.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Rabu (18/2/2015).

"Meski secara kisaran relatif sama, namun patokan harga lahan kawasan industri berbeda-beda. Tergantung pada reputasi kawasan industri, luas area yang dibeli, dan lokasinya tentu di dalam kawasan industri," tutur Sanny.

Meskipun harga lahan kawasan industri stabil, menurut Sanny, tidak menyurutkan minat investor untuk membelinya. Sepanjang 2014, tercatat seluas 450 hektar lahan kawasan industri terserap pasar.

Dalam catatan HKI, tingkat serapan lahan kawasan industri tahun 2014, jauh menurun ketimbang kinerja tiga tahun terakhir. Pada 2011 terserap 1.200 hektar, 2012 terserap 650 hektar dan 2013 terserap 450 hektar.

Menurut Head of Research and Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, mayoritas permintaan lahan kawasan industri masih berasal dari industri otomotif terutama yang berasal dari Jepang.

"Pabrik otomotif besar, misalnya dari Jepang, sudah ada di sini. Mereka yang masuk adalah supporting industry di bidang otomotif," ujar Arief.

Dia menuturkan, meski permintaan mengalami kenaikan, namun penambahan pasokan baru jauh lebih besar. Akibatnya, tingkat penjualan kumulatif terus mengalami penurunan menjadi 76,5 persen. Angka ini merupakan tingkat penjualan terendah dalam lima tahun terakhir.

Ada pun pasokan baru tahun ini akan berasal dari dua pengembangan kawasan industri baru masing-masing Artha Industrial Hills seluas 390 hektar dan Podomoro Industrial Park (PIP) yang dikembangkan di atas lahan seluas 542 hektar.

PIP terbagi atas dua lokasi, yakni pengembangan pertama yang sudah dimulai dengan lahan seluas 325 hektar dan pengembangan kawasan industri masa depan (future development) dengan cadangan lahan 217 hektar.

"Tahun ini pasokan lahan kawasan industri diharapkan berasal dari kedua proyek tersebut, masing-masing Artha Industrial Hills yang dikembangkan Artha Graha Group, dan Podomoro Industrial Park yang dibangun Agung Podomoro Group," terang Sanny.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com