Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Science Techno Park", LIPI Butuh Rp 117 Miliar

Kompas.com - 10/02/2015, 09:00 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

CIBINONG, KOMPAS.com - Rencana pengembangan Cibinong Science Center (CSC) dengan menggunakan konsep Science Techno Park (STP) dapat dirampungkan secepatnya bila anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah tepat waktu.

Pasalnya, pemberian anggaran dari pemerintah yang terlambat seringkali menghambat target pembangunan pusat riset yang ada di Cibinong, Bogor, Jawa Barat tersebut.

Kepala Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nurul Taufiqu Rohman, mengatakan waktu pemberian anggaran untuk pembangunan STP akan sangat berpengaruh pada proses pembangunan. Pihaknya berharap agar pemberian anggaran tersebut tak terlambat.

“Kita berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) cepat rampung, jadi anggaran pembangunan STP juga tidak terhambat. Target kita di akhir tahun STP sudah bisa dirasakan masyarakat. Kalau pemberiannya di semester kedua tahun ini, bisa-bisa target itu tak tercapai,” ujar Nurul saat ditemui Kompas.com  di gedung Pusat Inovasi LIPI, Cibinong, Senin (09/02/2015).

Untuk pembangunan STP sendiri, lanjut Nurul, pihaknya mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp 117 miliar dalam lima tahun. Di tahun 2015, anggaran pembangunan yang diusulkan untuk pembangunan STP sendiri sebesar Rp 35 miliar.

“Tahun 2015 ini kita akan prioritaskan dalam pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang alih teknologi dari LIPI sendiri. Masyarakat kan menginginkan hasil riset segera dinikmati mereka,” tandas Nurul.

Pembuatan STP di Cibinong Science Center merupakan salah satu program yang ditargetkan pemerintah untuk membangun 100 Techno Park dan 34 Science Park pada periode 2015-2019.

LIPI sendiri dipercaya pemerintah untuk membangun satu STP di Cibinong Science Center serta tujuh Techno Park di beberapa daerah, yakni Samosir (Sumatera Utara), Enrekang (Sulawesi Selatan), Mataram (Nusa Tenggara Barat), Banyumulek (Nusa Tenggara Barat), Tasikmalaya (Jawa Barat), Ternate (Maluku), dan Tual (Maluku).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com