Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik... Rumah Pohon Berbahan Tampah Bambu Bikinan Anak Indonesia!

Kompas.com - 04/09/2014, 16:02 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan bambu dalam pembuatan sebuah bangunan mulai menjadi tren masa kini. Salah satunya ditunjukkan oleh Budi Pradono Architects. Salah satu firma arsitektur Indonesia itu menggunakan tampah sebagai bahan utama membuat sebuah rumah pohon.

Tampah merupakan alat tradisional Indonesia yang digunakan untuk menyaring beras. Bahannya dari bambu berguna untuk memisahkan segala macam kotoran yang ada bersama beras, misalnya gabah dan batu kecil.

www.designboom.com Di tangan Budi Pradono Architects, tampah digunakan untuk membangun sebuah rumah pohon dengan desain unik dan menarik.
Tapi, di tangan Budi Pradono Architects, tampah digunakan untuk membangun sebuah rumah pohon dengan desain unik dan menarik. Bekerjasama dengan desainer dari sekitar Simo, Solo, rumah pohon tersebut memiliki struktur bangunan paralel silindris dan tambahan bentuk triangular di sekitarnya.

Kolaborasi itu memberikan tipologi baru pada beragam bambu anyaman yang kini juga berfungsi sebagai penyaring untuk konteks historikal. Terletak lima meter di atas tanah, rumah bambu dari tampah tersebut berguna bagi masyarakat Solo agar bisa melihat benteng Vastenburg peninggalan Belanda.

www.designboom.com Terletak lima meter di atas tanah, rumah bambu dari tampah tersebut berguna bagi masyarakat Solo agar bisa melihat benteng Vastenburg peninggalan Belanda.
Memang, mereka hanya bisa melihat ruang terbuka di benteng tersebut yang ukurannya setara dengan lapangan bola. Namun begitu, menurut sang desainer, rasa ingin tahu masyarakat akan benteng tersebut masih sama.

"Mereka bertanya tentang apa yang terjadi dalam benteng. Rumah (pohon) ini merupakan tempat untuk berimajinasi sembari membicarakan tentang masa lalu dan sekarang dari kota Solo serta semua hal yang berkaitan dengan Solo," jelas tim Budi Pradono Architects.

www.designboom.com Di tangan Budi Pradono Architects, tampah digunakan untuk membangun sebuah rumah pohon dengan desain unik dan menarik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com