Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Jakarta Garden City, Modernland Luncurkan Rukan dan Klaster!

Kompas.com - 25/07/2014, 11:03 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modernland Realty Tbk terus menggenjot pengembangan dan pembangunan Jakarta Garden City (JGC). Dua produk properti terbarunya di kawasan tersebut sudah mulai diperkenalkan dan dipasarkan, yaitu rumah toko dan kantor (ruko) dan hunian.

Dengan investasi senilai Rp 148 miliar, Modernland telah mulai memasarkan The Walk, rukan dua lantai sebanyak 43 unit. Dengan tipe standar 5x14 meter dan 5 x14,5 meter, harga perdana untuk rukan ini Rp 3,3 miliar per unit. 

Selain rukan, Modernland juga mulai memperkenalkan Thames sebagai hunian klaster terbarunya. Pembangunan hunian itu terdiri dari 600 unit dan akan dibagi dalam dua tahap, yang masing-masing tahap akan dibangun 300 unit. Tiap unit dipasarkan kira-kira Rp 1,3 miliar.

"Sudah saatnya Jakarta Timur berkembang. Jakarta barat dan selatan sudah sangat berkembang, utara sudah tak ada lahan, sekarang giliran Jakarta Timur yang lahannya masih banyak. Ini potensi besar, karena perkembangan selama ini selalu melompat ke Bekasi. Sekarang Bekasi sudah padat," kata Andy K. Natanael, Managing Director Urban Development PT Modernland Realty Tbk di Jakarta, Kamis (25/7/2014) malam.

Andy menuturkan, untuk saat ini dari total lahan JGC seluas 370 hektar baru terpakai 70 hektar.  Dia mengaku optimistis, usai pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Hari Raya Idul Fitri, penjualan properti akan kembali bergairah.

Rencananya, rukan The Walk akan diluncurkan pada 9 Agustus 2014 nanti. Sementara itu, Thames akan diluncurkan sebulan sesudahnya.

"Potensi penjualan rumah tapak di Jakarta masih sangat bagus, saya optimistis kalau soal itu. Karena lahan di sini masih banyak. Memang, murah sekali juga tidak, tapi masih lebih murah dibandingkan Jakarta Barat atau Selatan," katanya.
 
Jakarta Garden City berada di Jakarta Timur, tepatnya di pintu tol keluar Cakung Timur atau Jl Raya Cakung-Cilincing. Andy mengatakan, proyek ini merupakan poin utama karena letaknya bukan di pinggiran Jakarta.

Sejak dikembangkan pada 2007, sudah hampir 1.000 unit rumah telah terbangun, dan kurang lebih 80 persen diantaranya telah dihuni. Andy mencatat, sudah ada 800 KK di kawasan ini. Adapun pengembangan tahap kedua dinamakan River Garden, mengingat ada sungai sepanjang 1,2 km dan di kiri-kanannya dimanfaatkan untuk rute joging.

Sementara itu, pengembangan tahap ketiga dinamakan Lake Garden. Di tengah kawasan ini dibangun danau alami seluas 16 ha. Selain untuk menampung air hujan sebelum dialirkan ke Banjir Kanal Timur ini, danau ini juga dilengkapi area konservasi air lain berupa hutan kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com