Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota-kota Ideal di Indonesia Cuma Peninggalan Kompeni

Kompas.com - 27/02/2014, 12:19 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Bernardus Djonoputro memberikan secercah harapan bagi perkembangan kota-kota di Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa membangun kota ideal dengan perancangan yang baik.

Selain itu, dia menambahkan, sudah ada buktinya kota yang dirancang dengan baik di Indonesia. Hanya, kota-kota tersebut sepenuhnya hasil peninggalan Belanda. Bernardus mengatakan, di zaman modern ini, Indonesia sudah terbukti mampu membangun kota ideal dengan rancangan yang baik. Kota-kota tersebut umumnya dibangun oleh swasta.

Tren seperti itu bermula sejak Perumnas mengambil langkah membangun perumahan di kawasan sekitar kota besar pada awal 1970-an. Kini, pengembang-pengembang swasta mulai mengambil langkah serupa, bahkan bisa dibilang berhasil mengembangkan kota-kota baru.

"Menurut saya, itulah harapan kota-kota di Indonesia untuk mengarahkan developer-developer kota baru membuat domitory city dan satellite city di luar kota-kota utamanya. Dengan sendirinya, kita akan melihat penyediaan perumahan tipe satu dan dua itu bisa disuplai di dalam desain rencana yang bagus," ujar Bernardus seusai seminar ASEAN Real Estate and Construction Summit di Jakarta, Selasa (25/2/2014).

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Pasangan turis dari Belanda memanfaatkan waktu singgah kapal pesiar yang membawa mereka dengan berjalan-jalan di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2012). Potensi wisata Kota Semarang seperti Kawasan Pecinan dan Kota Lama hingga saat ini belum tergarap dengan maksimal dalam menyambut wisatawan yang datang.
Bernardus menambahkan, pembangunan oleh pihak swasta selama ini masih menyisakan tantangan. Pasokan rumah tipe satu dan dua memang bisa dipenuhi. Selain itu, masih ada rumah tipe tiga yang sama pentingnya.

"Suplai satu-dua-tiga ini harus dilihat ke tujuan yang lebih besar, yaitu kota, bukan kawasan. Kalau pemerintah menyadari ini, tentu nanti terlihat bahwa penyediaan affordable housing itu harus vertikal di seluruh kota di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, jauh sebelum Indonesia mengenal pengembangan kawasan terpadu di Serpong dan di beberapa titik lainnya di Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan, negara ini sudah mengantongi bukti bahwa ada kota-kota dengan perancangan baik. Hanya, kota-kota tersebut sepenuhnya hasil peninggalan Belanda.

Bernardus mencontohkan, kota-kota tersebut antara lain Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, dan Semarang. Kota-kota itu memiliki perencanaan tata ruang yang istimewa. Sayangnya, hal ini tidak dilanjutkan, baik oleh pemerintah daerah setempat maupun penduduknya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com