Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih... Keistimewaan Batu Bata Berbahan Abu Vulkanis!

Kompas.com - 26/02/2014, 13:07 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Batu bata ringan berbahan abu vulkanis memiliki keistimewaan. Batu bata ini semakin hari akan semakin keras dan kuat.

Ismail Hermawan, salah satu pemilik usaha batu bata ringan berbahan abu vulkanis, mengatakan bahwa batu bata tersebut lebih istimewa dibandingkan batako dan batu bata merah. Selain kuat, bangunan yang menggunakan batu bata ringan abu vulkanis juga tidak menyalurkan panas sinar matahari.

"Dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 10 cm, pembangunan akan lebih cepat sekaligus irit bahan. Pekerja bangunan pun tidak kesulitan karena bahannya ringan," kata Ismail, Selasa (25/2/2014).

Selain itu, kondisi dalam rumah atau gedung yang konstruksinya menggunakan batu bata ringan berbahan abu vulkanis ini akan terasa lebih sejuk.

"Memang menyerap panas matahari. Hanya, material ini tidak menyalurkan panas itu ke dalam ruangan. Batu bata ringan vulkanis sifatnya meredam panas," ujarnya.

Hermawan menjelaskan, batu bata ringan tersebut akan mengambang jika dimasukkan ke air. Namun sekalipun ringan, kekuatan dan daya tahannya dapat diandalkan. Menurut dia, semakin lama usianya, batu bata ringan tersebut akan semakin keras dan kuat. Seperti abu vulkanis erupsi gunung api, jika semakin sering terkena air hujan dan panas matahari, maka zat tersebut akan semakin lengket dan keras.

"Saat gempa kemarin, tidak ada konsumen yang kompalin rumahnya retak. Karena ringan, batu bata ini tidak membahayakan jika serpihannya mengenai manusia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau