Dana belanja tersebut bakal dimanfaatkan untuk tahun anggaran 2013-2018 dan sebagai persiapan menyambut pesta sepakbola sejagat serta mewujudkan Visi Nasional 2030.
Sebagian besar belanja infrastruktur akan dibiayai oleh pemerintah. Sebagian lagi, akan berasal dari kreditur lokal dan internasional.
Perwakilan Qatar National Bank, Yusuf Saeed, mengatakan, proyek-proyek besar membutuhkan pembiayaan konvensional. Pihaknya memiliki banyak opsi untuk pembiayaan tersebut, termasuk memanfaatkan lembaga kredit ekspor Islam.
Lebih jauh Saeed mengungkapkan, belanja infrastruktur tersebut juga dialokasikan untuk membiayai proyek Qatar Rail. Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar 45 miliar dollar AS (Rp 540,8 triliun).
Mereka juga berencana membangun dan memperbaiki jalan serta drainase di seluruh penjuru negeri, stadion untuk Piala Dunia FIFA 2022, dan sejumlah pelabuhan baru.