Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia 10 Kota Incaran Peritel Asing

Kompas.com - 21/10/2013, 14:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat sepuluh (10) kota di Indonesia yang menjadi incaran peritel asal mancanegara sebagai wilayah ekspansi bisnis mereka. Sepuluh kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

Menurut Senior Associate Director and Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, peritel asing tertarik masuk ke sepuluh kota tersebut karena pertambahan jumlah kelas menengah yang diimbangi dengan peningkatan daya beli (concummer spending). Dengan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di atas Nasional yang rerata 5,9 persen, 10 kota ini dianggap sebagai pasar yang terlalu seksi untuk diabaikan.

"Peritel asing, antara lain yang berasal dari regional Asia dan Eropa, masih menganggap Indonesia sebagai pasar potensial untuk digarap. Terutama segmen pasar menengah yang makin tumbuh, jauh melebihi jumlah kelas menengah di negara Asia Tenggara lainnya. Terlebih dengan pertumbuhan ekonomi sepuluh kota tersebut yang bahkan beberapa di antaranya mencapai 7-10 persen per tahun," ujar Arief kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (21/10/2013).

Selain itu, faktor lain yang memicu peritel asing menyasar kota-kota tersebut adalah aksesibilitas, kondisi infastruktur dan fasilitas penunjang lainnya, seperti keberadaan bandar udara, jalur bebas hambatan, dan jalan protokol sebagai syarat mobilitas atau pergerakan masyarakat ke pusat-pusat belanja yang dituju.

"Sepuluh kota tersebut memiliki syarat yang diinginkan peritel asing. Itulah mengapa, tidak semua ibukota provinsi mereka masuki, karena masih terkendala infrastruktur penunjang seperti jalan tol dan bandar udara. Contoh nyata adalah Samarinda, kendati merupakan ibukota provinsi, namun, jauh dari bandar udara Sepinggan. Lain cerita bila kota ini sudah memiliki bandara," imbuh Arief.

Kendati ada penetrasi wilayah garapan, namun tetap saja para peritel asing memilih Jakarta sebagai barometer yang dituju pertama kali. Mereka akan membuka gerai perdananya di ibukota ini.

Merek busana siap pakai, iRoo, asal Taiwan, contohnya, akan memilih mal Pacific Place sebagai gerai perdananya. Sedangkan TM Lewis, merek busana kerja asal Inggris, membuka cabang pertama di Lippo Mall Kemang, dan gerai kedua di Pacific Place.

Sementara peritel asing lainnya, tercatat sebagai penyewa baru di Pacific Place adalah Hard Rock Cafe, dan showroom mobil mewah McLaren. Hard Rock Cafe relokasi dari eX Plaza. Peritel asing lainnya, adalah Emilio Pucci dari Italia dan McQ (lini kedua dari Alexander McQueen) telah membuka toko pertamanya di Plaza Senayan.

Ada pun peritel lain yang membuka gerai baru kuartal III ini sebagian besar merupakan peritel kuliner seperti Ikkudo Ichi, Chung Gi Wa, Gourmand Bistro, T.G.I. Friday's, Byblos Bistro dan Wasoku Sato.

Bagaimana dengan peritel utama jenis department store?

Menurut Arief, setelah pembukaan Galleries Lafayette di pusat belanja mewah Pacific Place, dan Lotte Department Store di Lotte Shopping Avenue Ciputra World Jakarta, belum ada lagi peritel asing kelas anchor jenis department store yang merambah Indonesia.

Demikian halnya dengan ekspansi department store kelas menengah atas yang sudah lebih dulu eksisting, macam Metro, Sogo, Seibu dan Debenhams. Mereka, sangat selektif dalam memilih kota sebagai wilayah ekspansi bisnisnya.

"Mereka atau dalam hal ini PT Mitra Adi Perkasa sebagai pemegang lisensi Sogo, Seibu, Debenhams, dan Transmahagaya sebagai pemilik Metro, akan sangat hati-hati dalam memilih pusat belanja untuk pembukaan gerai baru. Pusat belanja tersebut haruslah sesuai dengan kelas yang dibidik, dan tentu saja berada di kota-kota yang memiliki persyaratan seperti disebut sebelumnya," imbuh Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com