Beda lagi dengan Hollywood yang merayakannya dengan menghadirkan film-film horor dan thriller ke pasaran. Media lain akan mengingatkan peristiwa-peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di negara tersebut. Termasuk This Old House yang memublikasikan rumah-rumah saksi bisu pembunuhan bersejarah berikut ini.
Rumah pertama merupakan rumah bergaya Georgian mansion. Rumah besar tersebut dikenal juga sebagai kediaman tertua yang bertahan di Manhattan. Rumah ini dibangun pada 1765 oleh seorang Kolonel Inggris yang mengabdi untuk George Washington selama Revolusi.
Beberapa tahun kemudian, pada 1810 Stephen Jumel yang berasal dari Perancis pindah ke rumah tersebut bersama istrinya, Eliza. Pada 1832 Stephen Jumel tewas secara tiba-tiba. Kabarnya, Eliza yang begitu terobsesi dengan kekayaan segera menikahi mantan Wakil Presiden Aaron Burr. Eliza pun akhirnya dicurigai sebagai penyebab kematian mendiang suaminya.
Kini, rumah megah yang tampak klasik dengan pilar dan cat putih terang tersebut telah dijadikan museum. Kabarnya, setiap ada sekelompok anak sekolah masuk ke museum tersebut dan membuat suara gaduh, mereka akan mendengar dan melihat seorang perempuan menyuruh mereka diam. Kemungkinan, itulah Nyonya Jumel.
Rumah kedua dibangun pada 1704. Rumah bergaya Inggris tersebut merupakan penginapan. George Washington, Jenderal "Mad Anthony" Wayne, dan Edgar Allan Poe pernah menginap di tempat ini. Poe bahkan pernah tinggal selama lima tahun. This Old House melaporkan, saksi mata mengatakan berbagai pengalaman paranormal di rumah ini pernah terjadi. Umumnya, para saksi mengatakan bahwa mereka bertemu dengan roh-roh para Prajurit Hessian.
Kabarnya, para prajurit yang berjuang dalam Perang Revolusi dibunuh dan dikubur dalam salah satu tempat penyimpanan anggur di penginapan ini. "Penampakan" lain yang pernah terjadi, adalah kepala terpenggal milik prajurit yang muncul di salah satu rak di penginapan ini pada tahun 1990-an.
Tampaknya, tahun 1990-an bukan tahun yang baik bagi penginapan tersebut. Pemilik penginapan ini, James Webb, ditemukan tewas di kantor lantai ketiga pada 1996. Guy Sileo, rekan bisnis Webb, kini berada di penjara mempertanggungjawabkan pembunuhan tersebut.
Sayangnya, Delphine juga dikenal sebagai penyiksa dan pembunuh pelayan di rumahnya. Bahkan, ratusan orang sudah dibunuh oleh perempuan tersebut. Semua ini terkuak pada 1834 setelah seorang koki sengaja membakar dapur agar LaLaurie diekspos oleh orang-orang di sekitarnya. Ternyata, kebakaran tersebut menguak banyaknya jenazah para pelayan, sebagian telah digunakan dalam eksperimen medis. Jenazah-jenazah ini berada di loteng. Baru-baru ini, jenazah dari abad ke-19 kembali ditemukan di bawah lantai rumah tersebut. Sayangnya, suami istri LaLaurie berhasil kabur dan tidak pernah mempertanggungjawabkan tindakannya.
Bertahun-tahun setelah kejadian tersebut, Aiken pindah kembali ke rumahnya di Savannah dan membeli rumah di sebelah rumah lamanya. Ternyata, sepeninggal Aiken, banyak hal terjadi di rumahnya. Berdasarkan investigasi Crime Library dari Court TV melalui rekaman inframerah dan perekam suara terbukti bahwa ada "hal lain" yang menempati rumah tersebut. This Old House melaporkan, hasil rekaman inframerah menampilkan adanya lebih dari 50 bola-bola api beterbangan dan rekaman suara yang menyatakan, "Apakah Anda mau tahu apa yang saya tahu?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.