Mars One Foundation, Senin (9/9/2013) lalu, sudah menutup pendaftaran bagi sukarelawan yang ingin terbang dan bermukim di Planet Mars pada 2023 mendatang. Sebanyak 202.586 sukarelawan dari 140 negara sudah mengajukan aplikasinya. Sukarelawan terbanyak datang dari Amerika Serikat (24 persen), India (10 persen), China (6 persen), Brasil (5 persen), Inggris Raya (4 persen), Kanada (4 persen), Rusia (4 persen), Meksiko (4 persen), Filipina (2 persen), Spanyol (2 persen), Kolombia (2 persen), Argentina (2 persen), Australia (1 persen), Perancis (1 persen), Turki (1 persen), Cile (1 persen), Ukraina (1 persen), Peru (1 persen), Jerman (1 persen), Italia (1 persen), dan Polandia (1 persen).
Menurut situs resminya, organisasi ini sudah mulai merancang kegiatannya sejak 2011 lalu. Setiap tahun, akan ada persiapan khusus hingga akhirnya para sukarelawan dapat berangkat menuju Mars pada 2023 mendatang.
Dalam dua tahun mendatang, Mars One akan memilih sepuluh tim yang masing-masing berisi empat anggota untuk menjalani pelatihan selama tujuh tahun. Hingga sampai 2023, hanya satu tim berisi empat orang anggota yang akan terbang menuju Mars dan tinggal secara permanen di planet tersebut.
Para sukarelawan ini akan bergabung pada proyek senilai empat miliar poundsterling atau sekitar Rp 71,8 triliun yang didanai oleh pengusaha asal Belanda, Bas Lansdorp, pada 2012 lalu. Proyek tersebut berencana menyediakan lingkungan hidup seluas 1.000 m3, atau sekitar 250 m3 perorang bagi tim berisi empat orang.
Rencananya, dua Rover akan dikirim lebih dahulu ke Planet Mars untuk mengeksplorasi permukaan planet tersebut. Rover akan mencari lokasi terbaik yang mampu ditinggali oleh manusia. Setelah menemukan lokasi yang tepat, Rover akan menyediakan ruang untuk mendirikan Living Unit.
Di sekitar Living Unit akan tersedia panel solar. Sementara itu, di dalam Living Unit akan tersedia berbagai kebutuhan bagi para penduduk Mars dari Bumi. Mereka akan memiliki material untuk membangun ruangnya masing-masing, membuat lantai, serta menghubungkan peralatan listrik. Bahkan, para astronot bisa memiliki kamar mandi dan dapur. Selain itu, ada pula perkebunan dalam ruangan untuk menanam berbagai bahan makanan.
"Life Support Unit" juga akan menyertai para astronot. Dari unit ini, para astronot bisa mendapatkan listrik, kreator air portabel, serta ekstraktor nitrogen dan argon. Life Support Unit ini akan tersambung pada Living Unit untuk menyediakan oksigen, nitrogen, dan argon untuk menciptakan lingkungan ideal bagi astronot.
Nah, Anda tertarik tinggal di Mars? Teknis dan informasi mengenai keberangkatannya bisa Anda lihat di www.mars-one.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.