Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal yang Memengaruhi Masa Pakai Kain Pel di Rumah

Kompas.com - 17/09/2024, 13:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Kain pel merupakan salah satu produk penting yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian peralatan pembersihan rumah.

Sama seperti produk rumah tangga lainnya, kain pel juga memiliki masa pakai sehingga perlu sering diganti seiring berjalannya waktu.

Dikutip dari Southern Living, berikut tiga hal yang sangat berpengaruh dalam durasi pemakaian kain pel di dalam rumah.

Baca juga: Segera Ganti Kain Pel di Rumah jika Muncul Tanda-tanda Berikut Ini

Jenis lantai

Jenis lantai yang Anda pel turut berpengaruh pada masa pakai kain pel. Jika Anda mengepel permukaan lantai yang halus, seperti ubin keramik, linoleum, atau laminasi, lantai akan mudah dibersihkan dan tidak terlalu kasar untuk kain pel.

Sementara permukaan lantai yang kasar cenderung lebih sulit dibersihkan sehingga dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada kain pel.

Untuk kebutuhan lantai yang berbeda, sebaiknya gunakan kain pel yang berbeda pula. Ini akan membantu Anda untuk mengetahui kapan perlu mengganti kain pel tersebut.

Material kain pel

Jenis bahan kain pel yang digunakan juga akan menentukan seberapa baik alat ini dapat bertahan.
Sebaiknya beli kain pel yang terbuat dari bahan yang kuat, seperti katun atau serat mikro bermutu tinggi.

Mungkin harganya sedikit lebih mahal di awal, tetapi dalam jangka panjang, ini akan menjadi pilihan yang hemat biaya karena tidak cepat rusak.

Baca juga: Sebelum Beli Sapu, Lap, dan Kain Pel, Coba Pertimbangkan 6 Hal Ini

Cara penyimpanan

Menyimpan kain pel dengan cara yang benar penting dilakukan agar bisa berfungsi dengan baik dan lebih awet.

Biarkan kain pel kering dengan sendirinya setelah setiap penggunaan dan ikuti petunjuk pembersihan yang disarankan jika dapat dicuci dengan mesin.

Kain pel yang tidak benar-benar kering saat disimpan dapat menyebabkan bakteri tumbuh dan menyebabkan bau tak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau