Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

Kompas.com - 01/06/2024, 17:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Air merupakan salah satu komponen utama yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman hias.

Namun penyiraman yang berlebihan dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi tanaman hingga membuatnya tidak sehat.

Berikut lima tanda umum yang muncul dan menandakan Anda telah menyiram tanaman hias secara berlebihan.

Baca juga: Perlukah Menempatkan Batu di Dasar Pot Tanaman Hias?

1. Daun menguning

Daun tanaman yang menguning adalah salah satu tanda paling umum Anda menyiram tanaman hias secara berlebihan.

Penyiraman yang berlebihan menyebabkan tanah menjadi terlalu basah, yang menyebabkan akar tanaman mati lemas dan membusuk, sehingga mencegahnya menyerap oksigen.

Hal ini akan membuat tampilan daun tak hanya menguning tetapi menjadi lemas dan layu sehingga akhirnya rontok.

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan campuran pot dan wadah tanaman Anda memiliki drainase yang memada.

Selalu tempelkan jari Anda ke dalam tanah secara teratur untuk mengetahui kapan tanaman membutuhkan air.

2. Daun rontok

Kerontokan daun tanaman secara tiba-tiba adalah tanda umum Anda melakukan penyiraman berlebihan.

Selain penyiraman berlebihan, masih banyak hal yang menyebabkan daun rontok, termasuk pemupukan berlebihan, dan akar yang menempel di pot.

Karena itu, periksa kelembaban tanah dan mempertimbangkan situasi tanaman Anda sebelum memutuskan bahwa penyiraman berlebihan adalah penyebabnya.

Periksa kelembaban tanah dan pertimbangkan seberapa banyak Anda telah menyiram tanaman tersebut.

Jika tanah di dalam pot terlalu basah, sebaiknya periksa drainase dan kurangi jumlah penyiraman setiap minggunya.

Baca juga: Bikin Ruang Tamu Lebih Menawan dengan Tanaman Hias Indoor

3. Tanah berjamur

Bila tanah di dalam tanah pot berjamur, maka ini bisa menjadi gejala telah terjadi penyiraman yang berlebihan.

Meski tidak berbahaya, munculnya jamur dapat menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan hama, seperti agas jamur.

4. Agas jamur

Agas jamur merupakan hama yang berkembang biak di tanah yang lembab tempat tumbuhnya jamur. Hama ini akan bertelur di tanah, tempat larvanya memakan jamur dan, terkadang, di akar tanaman Anda.

Hama ini tidak berbahaya dalam jumlah sedikit namun jika tidak dikendalikan dapat merusak atau mematikan tanaman Anda.

5. Busuk akar

Tanah yang basah dan tergenang air akan merusak akar tanaman dan menjadi lingkungan ideal untuk tumbuhnya mikroba penyebab busuk aka.

Secara tampilan, tanaman akan memiliki daun berwarna kuning atau terkulai sementara batangnya menjadi lembek. Sedangkan bagian akar busuk akan berwarna hitam, lunak, dan berlendir.

Busuk akan tak hanya akan membuat tampilan tanaman tidak menarik dilihat namun juga bisa membuat tanaman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau