JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang memiliki alergi, tentu harus lebih berhati-hati terutama jika memiliki karpet sebagai penutup lantai di rumah.
Karena memiliki berbagai lapisan dan serat, karpet bisa dengan mudahnya menangkap alergen atau sumber penyebab alergi mulai dari debu, serbuk sari, hingga gigitan tungau.
Dikutip dari Better Homes & Gardens, karpet yang tidak bersih dapat memperburuk kondisi seorangp penderita alergi bahkan bisa menyebabkan asma atau demam.
Baca juga: Tak Hanya Cermin, Karpet Juga Bisa Bikin Ruangan Terlihat Lebih Luas
Disarankan untuk menyedot debu di atas permukaan karpet dua kali seminggu. Penyedot debu dengan filter HEPA berfungsi dengan baik untuk mencegah alergen.
Namun ketika Anda terlalu sering menyedot debu kering, maka alergen dapat dengan mudah menyebar ke udara sehingga memparah reaksi alergi.
Jika Anda atau anggota lainnya menderita alergi atau masalah pernapasan, pertimbangkan untuk membersihkan karpet dengan uap setiap tiga hingga enam bulan.
Menjebak tungau debu dan alergen lainnya di dalam wadah air lebih efektif sehingga aman bagi penderita alergi.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Karpet Ramah Anak
Baik melakukannya sendiri atau membersihkan karpet secara profesional, kuncinya adalah meluangkan waktu untuk membersihkan setiap sudut dan celah.
Pastikan, Anda membiarkan karpet benar-benar kering untuk menghindari tumbuhnya jamur di area yang masih basah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.