Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Sering Penderita Alergi Harus Membersihkan Karpet?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang memiliki alergi, tentu harus lebih berhati-hati terutama jika memiliki karpet sebagai penutup lantai di rumah.

Karena memiliki berbagai lapisan dan serat, karpet bisa dengan mudahnya menangkap alergen atau sumber penyebab alergi mulai dari debu, serbuk sari, hingga gigitan tungau.

Dikutip dari Better Homes & Gardens, karpet yang tidak bersih dapat memperburuk kondisi seorangp penderita alergi bahkan bisa menyebabkan asma atau demam.

Disarankan untuk menyedot debu di atas permukaan karpet dua kali seminggu. Penyedot debu dengan filter HEPA berfungsi dengan baik untuk mencegah alergen.

Namun ketika Anda terlalu sering menyedot debu kering, maka alergen dapat dengan mudah menyebar ke udara sehingga memparah reaksi alergi.

Menjebak tungau debu dan alergen lainnya di dalam wadah air lebih efektif sehingga aman bagi penderita alergi.

Baik melakukannya sendiri atau membersihkan karpet secara profesional, kuncinya adalah meluangkan waktu untuk membersihkan setiap sudut dan celah.

Pastikan, Anda membiarkan karpet benar-benar kering untuk menghindari tumbuhnya jamur di area yang masih basah.

https://properti.kompas.com/read/2023/12/20/200450721/seberapa-sering-penderita-alergi-harus-membersihkan-karpet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke