Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panel Surya di Rumah Anda Berkarat? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 12/10/2023, 16:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang memanfaatkan matahari sebagai sumber listrik tentu ingin panel surya yang dimiliki bisa berumur panjang.

Panel surya memang dirancang untuk tahan terhadap kondisi luar ruangan yang sangat bervariasi. Sayangnya, dalam beberapa kondisi panel surya bisa berkarat dan membuat kinerjanya tidak efektif.

Sebenarnya apa yang menjadi penyebab munculnya karat pada permukaan panel surya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Punya Panel Surya di Rumah? Ini Cara Perpanjang Umur Pakainya

1. Pemilihan material

Pemilihan material yang digunakan dalam komponen panel surya berpengaruh pada daya tahan karat.

Misalnya, aluminium, yang terkenal karena sifatnya yang ringan dan tahan terhadap korosi, sering digunakan dalam rangka panel surya.

Namun demikian, masalah muncul ketika aluminium bersentuhan langsung dengan logam berbeda, seperti baja atau tembaga, sehingga memicu korosi galvanik dan mempercepat degradasi material.

Baca juga: Apakah Panel Surya Bisa Didaur Ulang Kembali?

2. Proses manufaktur

Proses manufaktur yang tidak memadai terkadang dapat menimbulkan cacat atau memperburuk kerentanan panel surya terhadap karat.

Misalnya, penyegelan yang tidak memadai di area tepi panel atau lapisan yang tidak berkualitas dapat area tersebut sensitif pada faktor lingkungan dan meningkatkan risiko berkarat.

3. Proses perawatan

Perawatan rutin sangat penting untuk mencegah dan mengurangi potensi muncunya karat pada panel surya. 

Jika Anda tidak melakukan pembersihan dan pemeriksaan panel surya secara rutin maka debu, kotoran burung, dan endapan garam menumpuk di permukaan panel.

Akumulasi kotoran tersebut juga menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi terjadinya proses berkarat.

4. Paparan bahan kimia

Bahan kimia tertentu yang ada di lingkungan dapat bertindak sebagai penyebab timbulnya karat pada panel surya.
Misalnya, paparan hujan asam atau polutan dapat menimbulkan munculnya karat pada komponen logam seiring waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com