JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman lidah mertua merupakan golongan sukulen yang dikenal memiliki banyak daun dengan ujung meruncing.
Meski jarang ditemukan, namun tanaman lidah mertua dapat mengeluarkan bunga bila berada dirawat dengan kondisi yang tepat.
Bunga tanaman lidah mertua berbentuk tabung kecil dan memiliki kelopak tipis. Biasanya dapat tumbuh hingga tingginya mencapai kurang lebih 90 cm.
Warna bunga yang dikeluarkan sangat beragam, mulai dari warna putih, putih kehijauan, kuning dan krem.
Karena tidak mudah muncul, kehadiran bunga lidah mertua merupakan hadiah bagi para pecinta tanaman hias.
Seperti dikutip dari tanaman Rosy Soil, ada beberapa faktor penunjang yang bisa membuat tanaman lidah mertua di rumah Anda mengeluarkan bunga. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Agar Lidah Mertua Tumbuh Subur di Media Air, Perhatikan 4 Hal Ini
1. Tanah dengan drainase bagus
Untuk membantu tanaman lidah mertua berbunga, gunakan tanah yang ringan, lapang, dan memiliki drainase yang baik,.
Harus diingat, tanaman lidah mertua yang disiram secara berlebihan juga bisa terkena busuk akar. Karena itu, gunakan pot tanah liat sehingga akar tanaman dapat bernapas.
2. Cahaya
Biasanya tanaman lidah lebih menyukai sudut gelap, cahaya redup, atau cahaya tidak langsung dibandingkan paparan sinar matahari secara langsung.
Namun untuk menghasilkan bunga segar membutuhkan energi, dan itu berasal dari kondisi cahaya yang tepat.
Yang harus dilakukan adalah meletakan tanaman lidah mertua di bawah sinar matahari penuh atau dekat dengan cahaya tidak langsung. Misalnya dekat jendela yang mendapat banyak cahaya terang.
3. Suhu yang tepat
Seperti kondisi cahaya, tanaman lidah mertua bisa tumbuh dengan subur bila diletakan pada suhu 20 hingga 35 derajat celcius.
Untuk mendapatkan bunga, sebaiknya jauhkan tanaman lidah mertua dari dalam ruangan ber-AC. Hindari pula meletakan tanaman di tempat yang memiliki perubahan suhu ekstrim misalnya dapur.
Baca juga: 4 Tanda Tanaman Lidah Mertua Sedang Sakit”
4. Frekunesi penyiraman
Tanaman lidah mertua bersifat semi sukulen, sehingga dapat menyimpan cadangan air di area daun.
Karena itu, siram hanya jika satu atau dua kali dalam seminggu ketika lapisan tanah teratas sudah terlihat kering.
Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan busuk akar dan menarik serangan tungau laba-laba dan kutu putih.
5. Umur tanaman
Tanaman dewasa cenderung terikat pada pot atau akar, sehingga menambah tekanan untuk bertumbuh.
Berkurangnya ruang mendorong tanaman tua untuk mengalihkan energinya dari menghasilkan daun menjadi menghasilkan bunga.
Karena itu, pastikan Anda mempunyai wadah tanam yang cukup luas sehingga tanaman yang sudah tua pun berpeluang menghasilkan bunga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.