JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan jamur merupakan salah satu masalah yang kerap dijumpai oleh pemilik rumah termasuk di area kasur.
Seperti dikutip dari laman Ameri Sleep, beberapa tanda yang mengindikasikan kasur Anda terkena serangan jamur adalah muncul bercak hitam, hijau, atau putih.
Bintik-bintik tersebut bisa muncul di bagian kasur mana pun, mulai dari bagian atas, samping, dan bawah.
Terkadang tekstur bercak jamur ini tidak selamanya jelas dan cenderung kabur sehingga tidak teridentifikasi oleh pemilik kasur.
Baca juga: Begini Cara Menyingkirkan Jamur di Balik Wallpaper Dinding Rumah
Untuk memeriksa apakah kasur Anda terinfeksi jamur, lepaskan sprei dan periksa permukaan kasur dengan hati-hati. Perhatikan sudut dan tepi tempat jamur cenderung tumbuh.
Sangat penting untuk memeriksa di bawah penutup kasur dan di antara lapisan, di mana jamur bisa tumbuh tanpa terdeteksi.
Meski tidak terlihat di permukaan, kasur yang mengeluarkan bau apak serta munculnya noda di permukaan kasur bisa menjadi tanda paparan jamur.
Bila tidak segera ditangani, infeksi jamur dapat menyebabkan gejala alergi bagi mereka yang tidur di atasnya seperti bersin, pilek, dan batuk.
Tumbuhnya jamur pada kasur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kelembapan, dan aliran udara yang buruk.
Saat kelembaban menumpuk di kasur, ini menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi spora jamur.
Aliran udara yang buruk juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, karena mencegah kasur yang lembab menjadi kering.
Baca juga: Cara Merawat Kasur agar Bisa Bertahan Lebih Lama
Untuk mengurangi risiko tumbuhnya jamur pada kasur, penting untuk menjaga agar lingkungan tidur tetap kering.
Berinvestasilah pada dehumidifier untuk mengurangi tingkat kelembaban sesuai kebutuhan, dan menjaga agar ruangan tetap sejuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.