Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Memilih Wallpaper Dinding

Kompas.com - 13/07/2023, 13:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

Sumber Ideal Home

JAKARTA, KOMPAS.com -Pemasangan wallpaper dinding bisa mengubah tampilan dan nuansa sebuah ruangan secara drastis.

Tak hanya memberikan warna, wallpaper dinding juga menghadirkan pola dan tekstur ke dinding rumah.

Namun demikian, banyak kesalahan yang dilakukan pemilik rumah ketika memilih wallpaper dinding. Akibatnya, produk yang dipilih justru tidak cocok dengan ruangan.

Agar bisa memilih produk yang tepat, berikut 5 hal penting yang wajib Anda hindari ketika memilih wallpaper dinding seperti dikutip dari laman Ideal Home

Baca juga: Pilih Mana untuk Kamar Tidur, Cat atau Wallpaper Dinding?

1. Beli sebelum mencoba

Cukup banyak orang yang akan mengabaikan proses mencoba wallpaper terlebih dahulu
Sebelum membelinya.

Padahal proses pengujian sampel wallpaper ke dinding yang ingin Anda hias sangat penting dilakukan untuk merasakan tekstur serta bagaimana tampilan warna wallpaper setelah terpapar cahaya.

Hampir semua pengecer wallpaper akan menawarkan sampel produk. Jangan ragu untuk memintanya.

Memiliki sampel juga memungkinkan Anda merencanakan warna cat yang bisa Anda gunakan untuk menutupi bagian lain dalam ruangan.

2. Harus punya pola yang ramai

Wallpaper tidak harus memiliki banyak pola untuk menjadinya terlihat menawan. Anda dapat membeli wallpaper sederhana dengan motif yang minim.

Meskipun hanya memiliki motif sederhana, Anda bisa memilih wallpaper dinding yang memiliki tekstur untuk menambahkan dimensi pada ruangan.

Baca juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Memasang Wallpaper di Plafon Rumah

3. Salah pemasangan

Saat berbelanja wallpaper, penting untuk melihat bagaimana cara wallpaper tersebut menempel di dinding rumah Anda.

Secara umum, ada tiga jenis wallpaper yang dapat dibeli. Wallpaper pertama adalah wallpaper pra-tempel, yakni produk dilapisi dengan pasta yang sudah diaplikasikan sebelumnya.

Wallpaper ini hanya perlu dibasahi dengan sedikit air untuk mengaktifkan perekat lalu kemudian di tempel ke dinding.

Selanjutnya, ada jenis wallpaper yang mengharuskan aplikasi pasta perekat ke dinding terlebih dulu sebelum proses penempelan.

Jenis wallpaper terakhir adalah wallpaper yang ditempel dengan metode tradisional, yakni pasta harus diterapkan ke bagian belakang kertas. Setelah itu akan ditempelkan ke dinding.

Ketahui tipe wallpaper yang Anda beli. Jangan sampai salah melakukan metode pemasangan banyak kerugian yang akan dialami. 

4. Keliru memilih desain wallpaper

Karena wallpaper dinding memiliki banyak desain dan warna, sangat penting bagi Anda untuk menemukan yang sesuai dengan kebutuhan ruangan.

Pertimbangkan desain mana yang bisa melengkapi gaya rumah Anda. Misalnya wallpaper dengan pola geometris cerah cocok dengan bangunan baru kontemporer.

Sementara untuk rumah bergaya pedesaan mungkin lebih cocok dengan wallpaper bermotif bunga berwarna lembut.

Saat memilih wallpaper bermotif, pikirkan tentang ukuran ruangan dalam kaitannya dengan skala desain.
Motif yang terlalu besar dapat mempersempit ruangan yang lebih kecil. Sedangkan desain yang rumit tak akan terlihat di ruang yang lebih besar.

Meskipun hati kita ingin memiliki desain dan motif tertentu, namun bersikaplah realistis saat memilih desain wallpaper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau