JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanyaan mengenai umur pemaikaian kulkas mungkin pernah terlintas di benak Anda.
Mengingat kulkas merupakan peralatan dapur yang memiliki peranan cukup penting bagi kehidupan sehari-hari.
Apalagi ongkos untuk membeli yang baru juga tidak sedikit, sehingga perlu mempersiapkan dana jika hendak mengganti kulkas yang lama.
Disadur dari laman Bob Vila, umur pemakaian kulkas berkisar antara 10 tahun hingga 15 tahun, dan rata-rata dengan freezer di bagian bawah atau atas dapat berjalan dengan andal selama sekitar 13 tahun.
Kendati demikian, masa pakai kuklas berbeda-beda menurut modelnya. Jadi, jangan hanya mengandalkan usianya saja untuk menentukan kesiapan Anda untuk membeli yang baru.
Baca juga: Mau Pilih Kulkas Berkualitas Terbaik? Ternyata, Begini Caranya
Sebaliknya, alangkah lebih baik Anda mengdalkan kondisi kulkas sebagai tolok ukur.
Berikut tanda-tanda kulkas yang mungkin perlu diperbaiki atau bahkan diganti dengan yang baru:
- Permukaan eksterior di belakang kulkas menghasilkan panas yang berlebihan;
- Makanan membusuk sebelum waktunya bahkan ketika suhu telah disesuaikan dengan benar ke pengaturan yang aman;
- Anda sering melihat kondensasi di dalam kulkas, tetapi segel pintu kulkas dalam kondisi baik.
- Kulkas berdengung keras bahkan setelah dicabut dan dicolokkan kembali;
- Kulkas benar-benar tidak berbunyi ketika terhubung (biasanya terdengar desisan lembut), tetapi tidak ada bukti pada panel listrik yang menunjukkan bahwa saklar pemutus sirkuit kulkas terlepas;
- Frozen food yang tersimpan di freezer seringkali lapisan es yang tebal;
- Tagihan utilitas tiba-tiba meningkat secara misterius meskipun tidak ada perubahan penggunaan peralatan. Jika ini terjadi, pemantau penggunaan energi yang terpasang antara kulkas dan soket kulkas akan menunjukkan bahwa kulkas mengkonsumsi daya lebih banyak daripada sebelumnya. Jadi, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan model yang lebih hemat energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.