JAKARTA, KOMPAS.com - Pengencer cat atau yang populer dengan nama tiner merupakan istilah bagi pelarut yang dirancang untuk mengencerkan cat atau menghilangkan cat dari kuas, rol, dan peralatan mengecat lainnya.
Dikutip dari laman The Spruce, beberapa senyawa yang kerap dimanfaatkan sebagai pengencer cat adalah terpentin, aseton, nafta, toluena, dan xilena.
Pengencer cat tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan kegunaannya, sehingga Anda perlu mencari produk pengencer cat yang sesuai dengan jenis cat yang digunakan.
Untuk mengencerkan cat yang terlalu kental, pengencer cat harus dicampur dengan cat yang akan digunakan.
Baca juga: Bathtub di Kamar Mandi Sudah Usang? Lapisi dengan Cat Saja
Namun ketika mencampur kedua bahan ini, Anda harus hati-hati. Jika perbandingan cat dengan pengencer cat tidak tepat, dapat merusak cat.
Campurkan sedikit cat dan pengencer cat untuk membuat bahan uji. Gunakan perbandingan 4:1 (empat liter cat dan satu liter tiner) untuk melihat apakah rasio ini menciptakan kekentalan cat yang ideal.
Jika perlu, tambahkan atau kurangi jumlah pengencer cat sampai Anda mendapatkan campuran yang tepat.
Pastikan untuk menggunakan wadah yang sesuai untuk mencampurkan kedua bahan tersebut tidak akan rusak oleh sifat korosif pengencer cat.
Selanjutnya, oleskan campuran cat tersebut ke permukaan yang diinginkan. Campuran yang baik terlihat jika cat bisa menutupi seluruh permukaan dan tidak boleh menetes secara berlebihan.
Jika cat masih tampak terlalu kental, tambahkan sedikit pengencer cat dan ulangi pengujian hingga Anda puas dengan hasilnya.
Baca juga: Lapisi Dinding Rumah dengan Cat Baru Bila Temukan 3 Tanda Ini
Sebagian besar produk pengencer cat mengandung bahan kimia kuat yang dapat berbahaya bagi hidung, mulut, tenggorokan, paru-paru, dan mata pengguna.
Karena bersifat korosif dan berbahaya bagi kulit Anda, penting untuk selalu bekerja di ruangan yang berventilasi baik dengan peralatan keselamatan yang sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.