Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Baik, Air Panas atau Air Dingin untuk Mengepel Lantai?

Kompas.com - 17/05/2023, 12:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Mengepel lantai merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan untuk membuat rumah tampak lebih bersih.

Tak hanya mengepel menggunakan air saja, sekarang sudah banyak dijual larutan pembersih lantai yang membantu lantai menjadi lebih cepat bersih sekaligus harum.

Namun demikian, hingga kini masih banyak perdebatan soal suhu air yang paling tepat digunakan untuk mengepel lantai.

Baca juga: Tepatkah Menggunakan Deterjen atau Sabun Cuci Piring untuk Mengepel Lantai?

Masih banyak orang percaya bahwa mengepel lantai dengan air panas bisa membunuh bakteri. Di sisi lain, air dingin lebih aman digunakan karena tidak akan merusak lantai.

Seperti dikutip dari laman Home Viable, suhu air yang akan digunakan saat mengepel sangat tergantung pada jenis lantai yang ada di rumah.

Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, mengepel dengan air dingin seharusnya bisa memberikan hasil pembersihan yang sama dengan hasil mengepel dengan air panas.

Namun, Anda tak perlu khawatir mengepel menggunakan air dingin. Saat ini, sudah banyak tersedia larutan pembersih yang memiliki bahan antibakteri sehingga sangat membantu membuat lantai tak hanya kinclong namun juga lebih higienis.

Baca juga: Seberapa Sering Anda Harus Menyedot Debu di Lantai Rumah?

Jenis lantai seperti lantai beton dan marmer, dapat menangani suhu tinggi dengan sangat baik. Sementara jenis lantai seperti ubin atau lantai kayu cenderung menunjukkan kerusakan seiring waktu

Perhatikan juga jenis larutan pembersih yang akan digunakan. Ada jenis lantai tertentu yang sangat spesifik dan rentan terhadap beberapa kandungan bahan aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com